kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.113   0,00   0,00%
  • IDX 7.080   43,33   0,62%
  • KOMPAS100 1.058   7,20   0,69%
  • LQ45 827   1,51   0,18%
  • ISSI 216   1,79   0,84%
  • IDX30 423   0,27   0,06%
  • IDXHIDIV20 512   -2,14   -0,42%
  • IDX80 120   0,73   0,61%
  • IDXV30 126   0,70   0,56%
  • IDXQ30 142   -0,50   -0,35%

Bapanas Pastikan Inflasi Pangan Terjaga Sampai Akhir Tahun


Minggu, 29 Desember 2024 / 19:48 WIB
Bapanas Pastikan Inflasi Pangan Terjaga Sampai Akhir Tahun
ILUSTRASI. Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan inflasi harga pangan terjaga hingga akhir tahun 2024 ini. ?


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan inflasi pangan terjaga hingga akhir tahun 2024 ini. 

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi mengatakan pemerintah telah berhasil mengendalikan tingkat inflasi pangan di setiap akhir tahun dalam tiga tahun terakhir. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat inflasi komponen harga bergejolak secara bulanan yang di dominasi komodoyas pangan pada Desember 2023 berada di angka yang cukup baik, yakni mencapai 1,42%. 

Angka ini menurun dibandingkan inflasi pangan secara bulanan di Desember 2022 yang kala itu berada di 2,24% dan Desember 2021 di 2,32%. 

Baca Juga: Ada Potensi Kenaikan Harga Beras di Awal Tahun, Bulog: Stok Beras Capai 2 Juta Ton

"Sementara kondisi inflasi pangan secara bulanan yang terkini di November 2024 terus membaik di 1,07%," kata Arief dalam keterangan tertulis, Minggu (29/12). 

Arief menilai kestabilan inflasi pangan turut dipengaruhi pula terhadap kuatnya stok pangan yang dikelola pemerintah. Pihaknya bilang pemerintah juga akan terus memperbaiki skema penguatan stok pangan ke depan. 

Arief mencontohkan, rencana pemerintah mengoptimalkan stok jagung pakan yang ada di Bulog untuk membantu kalangan peternak unggas. Menurutnya, ini penting karena fluktuasi jagung pakan sangat berpengaruh pada komoditas telur dan daging ayam.

"Kemudian semalam saya bertemu dengan pelaku usaha peternak layer telur. Nah mereka itu hanya perlu jagung pakan. Jadi seizin Bapak Menko Pangan, jagung yang ada di Bulog hari ini ada sekitar 96 ribu ton, itu akan kita lelang segera," ungkapnya. 

Baca Juga: Harga Pangan Pokok di Nataru 2024: Cabai, Gula, Bawang Merah dan Putih Naik Harga

Lelang ini dilakukan agar para peternak bisa memperoleh jagung pakan dengan harga yang baik. Tentunya ini untuk menguatkan pula komitmen pemerintah bahwa tahun depan pemerintah tidak lagi melakukan importasi jagung pakan. 

Mengenai penyaluran Cadangan Jagung Pemerintah (CJP), terakhir dilakukan Perum Bulog pada 30 April 2024 yang lalu. Sementara masa simpan CJP paling singkat adalah 3 bulan, sebagaimana Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 23 Tahun 2022.

Per 27 Desember, total stok jagung di Bulog ada 114 ribu ton yang terdiri dari CJP 96 ribu ton dan komersial 18 ribu ton. Sepanjang 2024 ini, Bulog pun telah berhasil menyerap jagung hasil panen dalam negeri sampai di angka 84 ribu ton.

Baca Juga: Mengerek Serapan Gabah dan Produksi 2025

Sementara kondisi rerata harga jagung di tingkat peternak per 27 Desember 2024 berada di angka Rp 6.437 per kg. Oleh karena itu, perlu segera ada intervensi pemerintah kepada kalangan peternak unggas agar dapat memperoleh jagung pakan dengan harga yang wajar dan tidak terlalu tinggi.

Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan alias Zulhas kembali menegaskan komitmen pemerintah tidak melakukan importasi, termasuk jagung pakan. 

"Bahkan kami kemarin sudah memutuskan tahun depan kita tidak impor beras dan garam. Kita tidak impor juga jagung untuk pakan ternak. Kita juga tidak impor lagi gula untuk konsumsi," tutup Zulhas. 

Selanjutnya: Waspadai Lonjakan Pinjaman Luar Negeri dalam APBN 2025

Menarik Dibaca: Solusi Rumah Tangga Praktis untuk Sambut Tahun Baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×