kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Banyak negara resesi, ini usulan Kadin untuk dongkrak perekonomian Indonesia


Minggu, 02 Agustus 2020 / 21:51 WIB
Banyak negara resesi, ini usulan Kadin untuk dongkrak perekonomian Indonesia
ILUSTRASI. Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Hubungan Internasional Shinta W. Kamdani di gedung Kadin, Selasa (19/11/2019). Kontan/Lidya Yuniartha


Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

Stimulus ini juga akan memperlancar belanja pemerintah sehingga ini juga bisa menambah kontribusi konsumsi pemerintah ke dalam perhitungan perekonomian di paruh kedua tahun ini.

"Kita tidak bisa mengontrol permintaan luar negeri. Tetapi kita fully control permintaan dalam negeri. Belanja pemerintah terhadap produk dalam negeri patut dinaikkan," tandasnya.

Sebagai tambahan informasi, menurut pantauan Kontan.co.id, negara-negara yang sudah mengalami resesi antara lain Amerika Serikat (AS) dengan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2020 minus 5% dan pada kuartal II-2020 terjun ke minus 32%.

Selain itu, ada juga negara Jerman yang telah mengalami pertumbuhan negatif 2,2% pada kuartal I-2020 dan dilanjutkan dengan tumbuh negatif 11,7% pada kuartal II-2020. Sementara itu, Singapura juga mencatat tumbuh minus 3,3% pada kuartal I-2020 dan tumbuh minus 12,6% pada kuartal II-2020.

Baca Juga: Pertumbuhan ekonomi dan kinerja emiten akan menjadi fokus pelaku pasar

Korea Selatan pun mengalami kontraksi ekonomi 1,3% pada kuartal pertama tahun ini disusul dengan pertumbuhan negatif 3,3% pada kuartal II-2020.

Demikian Hong Kong masih mengalami pertumbuhan negatif 9% pada kuartal II-2020 meski sedikit membaik dari pertumbuhan negatif pada kuartal I-2020 yang sebesar 9,1%.

Teranyar, ekonomi Eropa juga semakin dalam jatuh ke dalam jurang resesi. Pada kuartal I-2020, ekonomi Uni Eropa minus 3,2% sementara pada kuartal II-2020, UE minus hingga 11,9%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×