Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka mengeklaim, kondisi pangan di Indonesia saat ini tengah surplus, berbeda dengan banyak negara lain.
Gibran mengungkapkan, banyak kepala negara yang mengeluhkan persoalan pangan ketika bertemu Presiden Prabowo Subianto maupun dengannya.
“Banyak kepala-kepala negara yang berkunjung ke Istana, mengunjungi saya, Pak Presiden, semuanya mengeluh masalah pangan. Tapi kita tidak, kita malah surplus,” dalam acara penutupan Muktamar Persatuan Umat Islam (PUI) ke-15 di Aula Kantor Gubernur Sumatera Utara, Kamis (15/5/2025).
Baca Juga: Setengah Tahun Pemerintahan Prabowo, Pertumbuhan Ekonomi Melambat
Menurut Gibran, keberhasilan itu tidak lepas dari keseriusan pemerintah dalam menyelesaikan akar persoalan, termasuk memberantas mafia pupuk dan mempercepat pembangunan infrastruktur pertanian.
“Kita sangat-sangat fokus menyelesaikan masalah pangan. Mafia pupuk diberantas, pembangunan-pembangunan bendungan terus dikejar,” kata dia.
Mantan wali kota Solo ini juga menyoroti kinerja Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, yang dinilainya aktif terjun langsung ke lapangan.
“Kita juga punya Menteri Pertanian yang tidak pernah di kantor tapi terus turun ke sawah,” ujar Gibran.
Dalam kesempatan ini, Gibran mengajak seluruh keluarga besar PUI untuk terus bersinergi dengan pemerintah dalam memperkuat ketahanan nasional, termasuk di sektor pangan.
Baca Juga: Forum Purnawirawan TNI Usul Gibran Diganti Lewat MPR, Ini Respon Penasihat Prabowo
Ia pun menegaskan bahwa kemandirian pangan merupakan pilar utama ketahanan nasional sebagaimana yang sering disampaikan oleh Prabowo.
“Seperti yang sering disampaikan Bapak Presiden, kemandirian pangan itu penting. Tidak ada satu negara pun bisa berdiri tanpa pangan,” ujar Gibran.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gibran: Banyak Kepala Negara Mengeluh Masalah Pangan, Kita Surplus", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2025/05/15/21312911/gibran-banyak-kepala-negara-mengeluh-masalah-pangan-kita-surplus.
Selanjutnya: Pajak Ambrol, Defisit Anggaran Berisiko Jebol
Menarik Dibaca: Promo Hokben Harmoni Keluarga Ceria, Makan Bareng Mulai Rp 30.000-an Per Orang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News