Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti secara terang-terangan tak setuju dengan pembukaan kembali ekspor benih lobster.
Dikutip Kompas.com dari akun Twitter-nya, Rabu (18/12), Susi menunjukan grafis tren ekspor lobster dewasa dari Indonesia yang terus meningkat sejak pemberlakuan larangan ekspor benur.
Kondisi sebaliknya justru Vietnam alami. Negara tersebut selama ini jadi penampung benih dari Indonesia. Susi memamerkan, data ekspor lobster Vietnam yang mengalami penurunan.
Baca Juga: Jokowi menjawab kritik Susi Pudjiastuti soal ekspor bibit lobster
Dalam grafis tersebut, nilai ekspor lobster Indonesia pada 2016 tercatat sebesar US$ 14,84 juta. Angka ini naik drastis dibanding 2015 yang membukukan nilai ekspor US$ 7,09 juta.
Volume ekspor lobster Indonesia dua tahun berturut-turut berikutnya juga mengalami lonjakan. Pada 2017, Indonesia mengirim lobster ke luar negeri senilai US$ 17,31 juta, lalu naik menjadi US$ 28,45 di 2018.
Sementara Vietnam, ekspor losbternya justru anjlok. Pada 2015, negara tetangga ini mencatatkan ekspor losbter sebesar US$ 11,35 juta. Kemudian di 2016, ekspor Vietnam turun jadi hanya US$ 6,77 juta.
Baca Juga: Dibela Jokowi soal ekspor benih lobster, Edhy Prabowo janji tak akan mundur
Pada 2017, ekspor lobster Vietnam makin kecil, cuma US$ 6,11 juta, dan terakhir pada 2018 nilai ekspornya semakin tergerus tinggal US$ 4,24 juta.
Data yang Susi pamerkan tersebut merupakan angka yang berasal dari Trademap, situs statistik yang terafiliasi dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) yang rutin mencatat data ekspor impor beberapa komoditas dunia.
"Grafis ini menunjukan apa yg terjadi pada angka ekspor lobster Indonesia dan Vietnam, setelah bibit lobster dilarang ekspor atau diperdagangkan," kata Susi.
