kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Bank Mandiri Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 di Kisaran 5,03%


Selasa, 22 Agustus 2023 / 20:08 WIB
Bank Mandiri Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 di Kisaran 5,03%
ILUSTRASI. ekonom Bank Mandiri memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2023 ada dalam kisaran 5,03%


Reporter: Nindita Nisditia | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) memproyeksikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia ada di kisaran 5,03% pada tahun 2023.

Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan, pertumbuhan konsumsi akan menjadi salah satu pengendali pertumbuhan ekonomi di tahun ini.

Andry memperkirakan, dorongan dari pemerintah di tahun pemilu juga akan turut mempengaruhi pola konsumsi dan investasi.

"Yang paling penting adalah how to support investment di sepanjang tahun 2023 dan 2024. Karena kalau kita lihat secara historis, pertumbuhan investasi itu menurun di tahun politik (pemilu)," tutur Andry dalam Media Gathering & Presentasi Macroeconomic Outlook dari Tim Office of Chief Economist Bank Mandiri dan Mandiri Sekuritas, Selasa (22/8).

Menurutnya, pertumbuhan di sisi industri seperti sektor manufaktur juga akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi ke depannya. Sehingga, kinerja sektor manufaktur di semester II tahun ini patut dicermati.

Baca Juga: Ekonom Bank Mandiri Sebut Sektor Perbankan Masih Menunjukkan Tren Positif

"Pertanyaannya adalah semester II seperti apa kinerjanya? Apakah tetap akan bisa mencetak pertumbuhan di atas 4,5%? Atau kemudian menurun lagi? sehingga akan berdampak kepada pertumbuhan ekonomi di Indonesia," katanya.

Andry menandai tiga sektor yang biasa mencatatkan pertumbuhan cukup tinggi, di antaranya sektor transportasi dan logistik, sektor akomodasi dan penyediaan makan minum, serta sektor informasi dan komunikasi.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada kuartal II-2022, pertumbuhan di sektor transportasi dan logistik berada di angka 21,27% secara tahunan atau Year on Year (YoY). Sedangkan pada kuartal II tahun ini, pertumbuhannya turun di angka 15,28% YoY.

Sementara pada sektor akomodasi dan penyediaan makan minum, pertumbuhannya juga masih tipis di kuartal II ini, yakni 9,89% YoY, di mana tahun lalu sebesar 9,76% YoY.

Baca Juga: Neraca Transaksi Berjalan Kuartal II-2023 Defisit, Begini Dampaknya pada Rupiah

Sama halnya pada sektor informasi dan komunikasi, pertumbuhannya di kuartal II ini sebesar 8,02% YoY, sedikit menurun dari tahun lalu yang sebesar 8,05% YoY.

Karena itu, pola konsumsi dan juga pola industri sepanjang tahun politik nanti menurutnya akan turut menentukan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×