kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   0,00   0,00%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%

Bank Indonesia Menahan Suku Bunga Acuan di 3,5%, Meski The Fed Agresif


Kamis, 23 Juni 2022 / 14:34 WIB
Bank Indonesia Menahan Suku Bunga Acuan di 3,5%, Meski The Fed Agresif
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) masih mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 3,5% atau di level terendahnya, dalam Rapat Dewan Gubernur BI Juni 2022. 

Selain menahan suku bunga acuan, bank sentral juga menahan suku bunga deposit facility sebesar di level 2,75% dan suku bunga lending facility di level 4,25%.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, keputusan ini sejalan dengan perlunya BI dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan tingkat inflasi. 

Baca Juga: Sinyal dari Gubernur BI: Suku Bunga Masih Tetap

“Serta untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, di tengah tingginya tekanan eksternal terkait meningkatnya risiko stagflasi di berbagai negara,” kata Perry, Kamis (23/6) dalam pembacaan hasil RDG BI Juni 2022 secara daring. 

Bahkan, Perry membaca ketidakpastian ekonomi global ini masih akan tinggi ke depannya. Hal ini seiring makin meningkatnya risiko perlambatan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan inflasi global, termasuk sebagai akibat makin luasnya kebijakan proteksionisme terutama pangan yang ditempuh berbagai negara. 

Dengan demikian, Perry mengaku BI akan terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk tetap menjaga stabilitas dan mendukung pemulihan ekonomi Indonesia lebih berdaya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×