Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) masih mempertahankan suku bunga acuan atau BI-Rate di level 4,75% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) November 2025.
Sebagaimana diketahui, BI-Rate telah turun sebesar 150 basis poin (bps), yaitu 25 bps pada September 2024 dan 125 bps selama tahun 2025 menjadi 4,75% hingga Oktober 2025, yang merupakan level terendah sejak tahun 2022.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, ke depan BI akan terus mencermati ruang penurunan suku bunga BI-Rate lebih lanjut dengan perkiraan inflasi 2025 dan 2026 yang terkendali dalam sasaran 2,5±1%, serta perlunya untuk turut mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.
Baca Juga: Ketidakpastian Pasar Keuangan Global Kembali Meningkat, Begini Dampaknya ke Ekonomi
“Nah tentu saja ini akan mempertimbangkan dinamika ekonomi global dan ekonomi domestik ke depan yang sering diistilahkan dengan data dependent. Pada saat ini kami memandang fokus kami adalah pada stabilitas, khususnya stabilitas nilai tukar rupiah,” tutur Perry dalam konferensi pers, Rabu (19/11/2025).
Perry menegaskan, kebijakan jangka pendek yang ditempuh adalah berfokus pada stabilitas, khususnya stabilitas nilai tukar rupiah. Hal ini dilakukan agar perekonomian Indonesia tetap berdaya tahan terhadap ketidakpastian global yang terus berlanjut.
Ia menyebut bahwa kondisi global sempat membaik karena adanya perundingan terkait kebijakan tarif, namun dalam dua bulan terakhir ketidakpastian kembali meningkat akibat terjadinya government shutdown Amerika Serikat (AS) yang terlama dalam sejarah, inflasi AS yang belum juga turun, serta penurunan suku bunga The Fed yang lebih kecil dari prediksi atau dinilai kurang dovish.
Baca Juga: BI Rate Tetap 4,75%, Berikut Pernyataan Lengkap Gubernur BI
Ia juga menambahkan bahwa ketidakpastian di berbagai belahan dunia, baik yang terkait ekonomi maupun faktor lainnya, turut memperburuk situasi tersebut.
“Sehingga fokus kami jangka pendek stabilitas nilai tukar rupiah sambil memperkuat efektivitas transmisi pelonggaran kebijakan moneter dan pelonggaran kebijakan makroprudensial yang telah ditempuh selama ini,” jelasnya.
Sebagai informasi, nilai tukar rupiah pada 18 November 2025 tercatat sebesar Rp 16.735 per dolar AS, atau melemah 0,69% (ptp) dibandingkan dengan level pada akhir Oktober 2025. Pelemahan ini sejalan dengan pergerakan mata uang regional dan mitra dagang Indonesia.
Selanjutnya: Daftar Menu Sarapan Pagi Pembakar Lemak untuk Turunkan Berat Badan
Menarik Dibaca: Daftar Menu Sarapan Pagi Pembakar Lemak untuk Turunkan Berat Badan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













