kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,40   8,81   0.99%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Dunia ramal PDB Indonesia tak tumbuh tahun 2020, ini kata ekonom


Selasa, 09 Juni 2020 / 16:59 WIB
Bank Dunia ramal PDB Indonesia tak tumbuh tahun 2020, ini kata ekonom
ILUSTRASI. Aktivitas bongkar muat di Terminal Petikemas Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (3/1). Kementerian Perdagangan menargetkan ekspor melonjak hingga dua digit pada 2020 mendatang. Nilai ekspor pada triwulan III 2019 hanya sebesar 0,02%. Pertumbuhan tersebut


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pandemi Covid-19 yang merebak di dunia, tak hanya menyerah kesehatan dan menelan korban jiwa. Pandemi ini juga memberikan dampak yang sangat besar terhadap perekonomian dunia.

Bank Dunia pun memproyeksikan perekonomian global di tahun ini bisa mengalami kontraksi terdalam, bahkan sejak Perang Dunia II. Pertumbuhan ekonomi global diramal bisa menyusut 5,2% yoy.

Baca Juga: Ini 10 saham terbesar yang dilepas asing pada perdagangan Selasa (9/6)

Sementara itu, perekonomian negara-negara berkembang atau Emerging Market and Developing Economies (EMDEs) diprediksi bisa terkontraksi 2,5% yoy seiring dengan terkontraksinya ekspor komoditas EMDEs sebesar 4,8% yoy.

Bank Dunia juga meneropong kondisi perekonomian Indonesia pada tahun ini. Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia diramal tidak akan tumbuh alias di posisi 0%. Sementara di tahun 2021, diperkirakan PDB Indonesia akan berada di level 4,8% yoy.

Berbicara soal perekonomian Indonesia, Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual pun melihat, pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini sangat tergantung dengan lamanya pandemi Covid-19 ada di Indonesia dan durasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang ditetapkan oleh pemerintah.

Baca Juga: Bank Dunia sebut ekonomi global tahun ini merosot paling dalam sejak Perang Dunia II

"Memang akan menurun, tetapi dengan melihat kondisi saat ini, masih ada dalam skenario yang positif. Kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kisaran 1,9% - 2,0%," kata David kepada Kontan.co.id, Selasa (9/6).




TERBARU

[X]
×