kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Danamon Pangkas Proyeksi Inflasi 2022 Jadi 5,3%


Jumat, 02 Desember 2022 / 11:02 WIB
Bank Danamon Pangkas Proyeksi Inflasi 2022 Jadi 5,3%
ILUSTRASI. Inflasi melandai, Bank Danamon proyeksi inflasi tahunan capai 5,3% di tahun 2022


Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Danamon merevisi perkiraan inflasi 2022. Dengan melihat capaian inflasi hingga November 2022, Bank Danamon memperkirakan inflasi pada tahun ini berada di kisaran 5,3%.

Asal tahu saja proyeksi itu lebih rendah dari perkiraan inflasi tahunan sebelumnya yang sebesar 6,5%.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi Indonesia pada November 2022 tercatat 0,09% secara bulanan (MoM) atau secara tahunan 5,42%. Dengan capaian tersebut, inflasi tahun berjalan atau secara year to date (ytd) terpantau 4,82%.

Inflasi pada November 2022 ini didorong oleh melandai dan melambatnya inflasi harga pangan bergejolak (volatile food). Pada bulan laporan, inflasi volatile food bergerak di level 5,7% YoY atau lebih rendah dari 7,19% YoY pada bulan Oktober 2022.

Baca Juga: Inflasi November 2022 Melandai, Ini Kata Kemenkeu

“Penurunan harga pangan di tengah penurunan harga pangan global dan musim panen, juga didorong upaya pemerintah untuk menjaga harga pangan lebih rendah,” terang Ekonom Bank Danamon Irman Faiz kepada Kontan.co.id, Kamis (1/12).

Ini kemudian menjadi salah satu faktor yang membuat Faiz kemudian memangkas proyeksi inflasi di sepanjang tahun 2022.  

Faiz juga memangkas perkiraan inflasi inti pada tahun ini. Menurut perhitungannya, inflasi inti akan berada di kisaran 3,5% YoY, atau lebih rendah dari perkiraan sebelumnya yang sebesar 4,0% YoY.

Meski begitu, Faiz mengingatkan harga bahan baku masih naik walaupun lajunya lebih lambat. Hanya, ini tetap membuka ruang bagi produsen untuk membebankan biaya produksi mereka kepada konsumen.

Kondisi ini akan tetap membawa inflasi hingga paruh pertama tahun depan masih bergerak tinggi, dengan puncak inflasi pada kuartal II-2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×