kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%

Banjir bandang terjang Aceh Tenggara


Minggu, 15 April 2012 / 21:57 WIB
Banjir bandang terjang Aceh Tenggara
ILUSTRASI. Ini dia 16 tim PUBG Mobile tanah air yang lolos Grand Final PMPL ID Season 3,


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Belum hilang dari ingatan peristiwa gempa 8,5 SR yang terjadi di Aceh, kali ini warga Aceh kembali ditimpa musibah bencana, berupa banjir bandang di Aceh Tenggara.

Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB mengungkapkan, banjir bandang terjadi Sabtu (14/4) di Kecamatan Bambel dan Kec Bukit Tusa, Kab. Aceh Tenggara, Prov Aceh.

"Korban jiwa nihil, lima orang luka ringan dan pengungsi 132 KK (460 Jiwa)," katanya Minggu (15/4). Banjir bandang itu merusak 52 unit rumah, 96 unit rumah rusak ringan, dan 14 unit rumah hanyut hanyut.

Tidak hanya itu, lahan pertanian pun ikut rusak diterjang banjir. Ada perkebunan coklat seluas 75 Ha, Jagung 30 Ha, dan Sawah 86 Ha. "Kerusakan lahan perikanan dan peternakan itu kolam ikan 9 Ha dan 520 ekor unggas," jelasnya.

Sutopo menjelaskan, Badan Penanganan Bencana Alam dan Badan Penanganan Bencana Daerah Kab. Aceh Tenggara telah melakukan penyisiran di lokasi. BPBD telah nenurunkan alat berat untuk membuka jalan. "Warga yang mengungsi berada di rumah saudaranya," jelasnya.

BPBD beserta dinas sosial telah memberikan bantuan berupa sandang dan pangan, antara lain : Pakaian, kelambu, sarden, beras, makanan siap saji, selimut, air mineral dan lain-lain.

BPBA dan BPBD Kab. Aceh Tenggara telah melakukan rapat koordinasi dengan SKPD setempat untuk mengambil langkah-langkah upaya penanganan darurat secara cepat, tepat dan terpadu. "Pemantauan di lapangan masih terus dilakukan," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×