Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Arah koalisi Partai Golkar yang selama ini dipertanyakan sedikit terjawab. Kemungkinan besar Golkar akan bergabung ke dalam poros PDI Perjuangan dengan mendukung politisi senior Golkar Jusuf Kalla menjadi bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Joko Widodo di Pemilu Presiden 2014.
Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo menjelaskan, keputusan merapat ke poros PDI-P akan diputuskan di Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar yang digelar pada 17 Mei di Jakarta Hall Convention Center.
Bambang menyebut, rencana koalisi itu merupakan hasil setelah Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri bertemu di Bali pada akhir pekan lalu.
"Arahnya akan memperkuat Pak Jusuf Kalla sebagai cawapres Jokowi," kata Bambang di Kompleks Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (13/5/2014).
Anggota Komisi III DPR itu melanjutkan, jika Golkar resmi bergabung ke poros PDI-P, maka posisi Aburizal akan berada di balik layar bersama Megawati. Kedua tokoh politik itu akan secara langsung memimpin pemenangan pasangan Jokowi-Kalla di Pilpres 2014.
"Kalau benar, maka Megawati dan Ical (Aburizal) akan menjadi king maker. Ini koalisi traffic light (merah, kuning, hijau), atau pelangi, karena ada birunya (Partai Nasdem)," pungkasnya.
PDI-P telah resmi berkoalisi dengan Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan bangsa. Deklarasi dukungan untuk Jokowi dari ketiga partai itu akan dilakukan di DPP PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (14/5/2014) besok. Hanya, belum diputuskan sebagai cawapresnya.
Sementara Golkar arah koalisinya masih belum jelas. Komunikasi telah dilakukan dengan hampir semua partai, tetapi keputusan resminya akan diambil di Rapimnas Golkar mendatang. Berbagai pihak menilai Golkar sulit mendapat rekan koalisi jika tetap mempertahankan pengusungan Aburizal dalam Pilpres.
Aburizal sudah menyatakan siap menurunkan target menjadi cawapres bagi Prabowo. Namun, Prabowo disebut akan berduet dengan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa. (Indra Akuntono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News