kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bali Masih Jadi Destinasi Favorit Wisatawan China, Ini Buktinya


Selasa, 24 Januari 2023 / 04:21 WIB
Bali Masih Jadi Destinasi Favorit Wisatawan China, Ini Buktinya
ILUSTRASI. Wisatawan mancanegara asal China disambut tarian tradisional Bali di Terminal Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Minggu (22/1/2023). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia khususnya Bali masih menjadi destinasi favorit wisatawan China. Hal itu diungkapkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) M. Kristi Endah Murni. 

Kristi pun menyebut penerbangan perdana (charter flight) Lion Air PK-LSU JT2648, tipe pesawat Boeing 737-900ER dengan rute penerbangan Shenzhen Bao’an International Airport (SZX) - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar Bali (DPS) sebagai buktinya.

Sebagai informasi, penerbangan langsung dari Shenzhen ke Bali pada Minggu (22/1/2023) membawa 212 Wisman dari Tiongkok yang terdiri dari 193 penumpang dewasa, 17 anak-anak, dan 2 balita.

"Kami menyambut baik penerbangan perdana itu, sebagai penanda bahwa Indonesia khususnya Bali masih menjadi destinasi favorit wisatawan. Selain itu sebagai bentuk dukungan Ditjen Hubud terhadap program Bangga Ber Wisata di Indonesia (BBWI) untuk mendorong mobilitas wisatawan ke Indonesia," ujarnya seperti yang dikutip infopublik.id, Senin (23/1/2023).

Menurut Kristi, dengan adanya kebijakan baru pemerintah Tiongkok yang telah membuka perbatasannya sejak 8 Januari 2023 akan memberikan nilai positif bagi Indonesia dan mampu menggeliatkan kembali industri penerbangan di tanah air.

Baca Juga: ​14 Tempat Wisata di Solo Bernuansa Budaya dan Sejarah

"Kami akan memberikan dukungan penuh terhadap pesawat yang telah memenuhi regulasi dan aturan yang ada, dengan memberikan ijin terbang kepada pesawat tersebut, tentunya tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat di destinasi wisata Indonesia," ucapnya.

Seperti diketahui, Indonesia memiliki pengalaman yang baik dalam manajemen krisis selama pandemi COVID-19, yang diiringi dengan peningkatan masif CHSE Certified Destination, dan rasio tingkat vaksinasi per populasi yang relatif tinggi. Sehingga Indonesia meyakini dapat menyambut Wisatawan Mancanegara (Wisman) Tiongkok dengan baik.

Informasi saja, sektor pariwisata Indonesia menunjukan kinerja yang positif. Terlihat dari jumlah kunjungan Wisman ke Bali melebihi target yang ditetapkan yaitu 500.000. Pada kunjungan periode Januari–November 2022, tercatat ada 1.778.470 Wisman yang datang langsung ke Bali.

Baca Juga: Jokowi Beberkan 2 Alasan Mengapa Turis China yang ke Indonesia Tak Perlu Isolasi

Wisman yang paling banyak datang ke Bali periode Januari–November berasal dari Australia (511.272 kunjungan), India (145.111 kunjungan), Inggris (108.838 kunjungan), Amerika (91.248 kunjungan), dan Perancis (88.405 kunjungan).

"Tantangan ke depan, semua negara sudah mulai membuka perjalanan internasionalnya termasuk Tiongkok yang sudah mulai membuka bordernya. Dampaknya, permintaan pembukaan jalur penerbangan akan terus bertambah dan pelayanan harus terus ditingkatkan. Tentunya dengan selalu menerapkan safety (keselamatan), security (keamanan), services (pelayanan), serta compliance (pemenuhan terhadap aturan yang berlaku)," kata Kristi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×