kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Bahas reshuffle, PKS gelar rapimnas


Jumat, 14 Oktober 2011 / 11:25 WIB
Bahas reshuffle, PKS gelar rapimnas
ILUSTRASI. Pengunjung menaiki wahana di Dufan, Taman Impian Jaya Ancol


Reporter: Eka Saputra | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dipastikan bakal kehilangan jatah satu menteri di Kabinet Indonesia Bersatu jilid II. Sekretaris Fraksi PKS Abdul Hakim mengatakan, partainya akan menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) untuk menyikapi proses reshuffle yang tengah dilakukan Presiden Susilo Bambang yudhoyono (SBY).

"Siang ini, habis Jumatan, kami masih akan menggelar Rapimnas di Hotel Sahid, di sana kami akan mendengarkan suara wakil-wakil daerah. Ini melanjutkan pertemuan tadi malam. Intinya kita kami ada kesatuan sikap dalam PKS," katanya saat dihubungi wartawan, Jumat (14/10).

Ia pun menegaskan, bahwa pada umumnya PKS merespons isu reshuffle secara positif. Namun, partai tidak ingin terburu-buru mengambil keputusan. "Presiden kan sudah menemui pimpinan partai dan menteri, kami ingin menyikapi ini secara bijak. Yang jelas apa pun hasil reshuffle kami akan satu suara menyikapinya," tambahnya lagi.

Rapimnas tersebut, seperti disampaikan Abdul, juga akan membahas soal sikap PKS dalam koalisi bila ada menteri-menterinya yang digeser. Namun, sikap resmi PKS baru akan disampaikan setelah Presiden mengumumkan hasil reshuffle-nya.

Belakangan ini posisi PKS dalam koalisi memang tengah dalam sorotan seiring merebaknya isu reshuffle. Hal ini di antaranya dipicu pernyataan-pernyataan kader PKS seperti Sekretaris Jenderal Anis Matta, yang mengatakan reshuffle hanya upaya pengumpulan logistik 2014. Atau kemudian anggota Komisi III DPR RI, Fahri Hamzah yang melemparkan isu soal pembubaran Komisi Pemberantasan Korupsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×