Sumber: TribunNews.com | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla menyebutkan, permasalahan banjir di Jakarta sebenarnya sederhana.
JK sapaannya menjelaskan, permasalahan banjir yang merendam ribuan rumah di berbagai permukiman di Jakarta lantaran volume air yang masuk ke Ibukota lebih besar dibanding yang keluar.
"Yang dimaksud banjir itu sederhana yaitu air yang masuk ke DKI lebih besar daripada yang keluar," kata JK usai mengunjungi Posko Pengungsi Banjir Kampung Pulo di Kantor Sudinkes Jakarta Timur, Selasa (14/1/2014).
Mantan Wakil Presiden itu juga memberi masukan agar jumlah selokan yang ada harus di perbanyak.
"Sungai-sungai juga harus diperbaiki, itu saja. Kemudian hidup masyarakat diperbaiki juga, jangan DKI hanya dipenuhi bangunan, harus juga dengan daerah resapan seperti pembangunan BKT," ujarnya.
Tak cukup dalam perbaikan infrastruktur, koordinasi antarpemerintah daerah pun harus ditingkatkan. Seperti larangan untuk mendirikan bangunan di bantaran sungai, harus benar-benar ditegakkan.
"Kalau pemerintah pusat itu bagian eksekusi. Mendagri dan Kementerian PU sebenarnya selesaikan masalah ini, Mendagri harus koordinasi pemerintah, sementara PU berkoordinasi proyek pengentasan, seperti normalisasi sungai," tukasnya.
Selaku Ketua PMI, JK mengimbau pada korban bajir agar tak terlampau khawatir, sebab, seluruh instansi sudah siap siaga mengahadapi masalah tersebut.
"PMI selalu siap membantu. Semua instasi yang telihat dalam penyelamatan banjir juga sudah siap. Kita tidak perlu waswas, karena semua instansi sudah siap untuk membantu," kata JK. (Wahyu Aji)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News