kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.435   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.141   34,56   0,49%
  • KOMPAS100 1.040   6,83   0,66%
  • LQ45 812   5,50   0,68%
  • ISSI 225   1,86   0,83%
  • IDX30 424   3,56   0,85%
  • IDXHIDIV20 510   8,47   1,69%
  • IDX80 117   0,83   0,71%
  • IDXV30 122   2,00   1,67%
  • IDXQ30 139   1,66   1,21%

Badan Pangan Nasional Persiapkan Serapan Panen Raya Jagung di Sejumlah Sentra


Senin, 19 Mei 2025 / 14:06 WIB
Badan Pangan Nasional Persiapkan Serapan Panen Raya Jagung di Sejumlah Sentra
ILUSTRASI. Petani memperlihatkan bibit jagung sebelum ditanam di lahan pertanian padi Desa Klampoarum, Kecamatan Tekung, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (6/5/2025). Pada musim tanam kedua, sejumlah petani di kawasan tersebut mulai mengganti lahan padi dengan tanaman palawija atau jagung yang biasa dilakukan saat rotasi tanam per 100 hari, sebagai cara meminimalisir penggunaan air untuk irigasi menjelang musim kemarau. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/YU


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pangan Nasional (Bapanas) melakukan persiapan serapan panen jagung yang akan berlangsung pada beberapa bulan ke depan terutama di sejumlah sentra seperti Gorontalo, Bima, Dompu dan Sumbawa.

Persiapan yang dilakukan salah satunya adalah dengan melakukan rapat koordinasi harian maupun mingguan. Hal ini untuk mengurai jalanya keluar masuk truk pengangkut ribuan ton jagung yang masuk ke pabrik-pabrik penyimpan maupun pengolahanan yang terpadu.

“Rapat koordinasi persiapan penyerapan jagung sudah dilaksanakan karena dalam 2 bulan ke depan akan ada panen jagung di sentra produksi seperti Gorontalo, Bima, Dompu dan beberapa tempat di Sumbawa,” kata Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dalam rapat koordinasi pengendali inflasi, Senin (19/5).

Baca Juga: Pemerintah Siapkan Rp 5 Triliun untuk Menyerap 1 Juta Ton Jagung Produksi Petani

Biasanya, kata Arief, puluhan truk pengangkut jagung akan masuk melalui pintu-pintu antrean panjang sehingga menyebabkan waktu proses distribusi yang cukup lama. 

“Pada saat nanti panen raya biasanya antri truk sampe puluhan untuk masuk ke gudang-gudang penyerapan sehingga ini menjadi konsen kita tentunya bersama pemerintah di NTB,” ujarnya.

Arief menambahkan, penyerapan jagung pemerintah sampai saat ini baru 3%. Sebab itu perlu didorong dan disupport oleh semua pihak terutama para kepala daerah yang memiliki sentra produksi jagung terbesar nasional.

Baca Juga: Bulog: Realisasi Serapan Jagung Petani Capai 22.403 Ton

“Saya kira ini memang perlu didorong karena hari ini gudang Bulog penuh dengan beras 3,75 juta ton, bahkan sudah diupayakan gudang lainya. Jadi mau tidak mau harus kita siapkan gudang untuk jagung,” jelas dia.

Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto telah menargetkan capaian swasembada beras dan jagung sebagai komoditas strategis nasional yang menjadi konsumsi masyarakat sehari-hari. Presiden bilang, produksi beras dan jagung RI menyentuh angka tertinggi dalam sejarah Republik Indonesia berdiri.

"Dengan waktu yang singkat kita buktikan, kita sudah ke arah swasembada pangan di luar dugaan kita. Produksi beras dan jagung kita tertinggi sepanjang sejarah Republik Indonesia," jelas Prabowo beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Pemerintah Pastikan Kelancaran Mobilisasi Stok Jagung ke Pulau Jawa

Selanjutnya: Donald Trump Sampaikan Doa untuk Joe Biden yang Didiagnosis Kanker Prostat Agresif

Menarik Dibaca: Samsung S24 FE Harga Mei 2025, Ini Fitur Terbaik yang membuatnya Layak Dipilih

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×