kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -1.000   -0,07%
  • USD/IDR 15.935   10,00   0,06%
  • IDX 7.327   130,75   1,82%
  • KOMPAS100 1.120   21,42   1,95%
  • LQ45 884   14,25   1,64%
  • ISSI 223   3,07   1,39%
  • IDX30 452   7,34   1,65%
  • IDXHIDIV20 542   7,51   1,40%
  • IDX80 128   2,15   1,70%
  • IDXV30 131   2,15   1,67%
  • IDXQ30 150   2,26   1,53%

Badan Gizi Sebut Anggaran Makan Bergizi Gratis Sesuai Index Daerah


Rabu, 04 Desember 2024 / 15:38 WIB
Badan Gizi Sebut Anggaran Makan Bergizi Gratis Sesuai Index Daerah
ILUSTRASI. Anggaran makan bergizi gratis menyusut. Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana menyebut anggaran makan bergizi gratis disesuaikan dengan index daerah masing-masing.


Reporter: Whiwid Anjani | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Anggaran makan bergizi gratis menyusut. Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana menyebut anggaran makan bergizi gratis disesuaikan dengan index daerah masing-masing.

Anggaran program makan bergizi gratis yang sebelumnya ditetapkan sebesar Rp 15.000 per anak, diturunkan menjadi Rp 10.000 per anak, namun tetap disesuaikan dengan kebutuhan daerah masing-masing.

“Anggaran makan bergizi gratis kita sesuaikan dengan index daerahnya, yang disampaikan Presiden (anggaran 10.000 per-anak) itu rata-rata” ujar Dadan pada Kontan, Rabu (4/12).

Lebih lanjut, dia mengatakan, Badan Gizi Nasional membayar bahan baku bukan membeli paket makanan. Maka menu itu akan disiapkan untuk satu bulan.

Baca Juga: Pelayanan Makan Bergizi Gratis Bakal Kelola Anggaran Sampai Rp 10 Miliar

Sebelumnya, Dadan menyebut, Badan Gizi akan menetapkan satuan pelayanan di setiap wilayah.

"Jadi setiap satuan pelayanan itu nanti akan mengolah uang kisarannya antara Rp 7 miliar sampai Rp 10 miliar, itu bervariasi setiap wilayah," ungkap Dadan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (2/12).

Adapun, 85% dari uang yang diturunkan ke satuan Pelayanan itu, akan digunakan membeli bahan baku yang dipakai untuk masak. 

Lalu, 10,5% digunakan untuk membayar Ibu-Ibu yang masak maupun bapak-bapak yang menyuci dan sebagainya. 

Selanjutnya: Pertamina Trans Kontinental (PTK) Tegaskan Kontribusinya dalam Blue Economy Indonesia

Menarik Dibaca: Denpasar Hujan pada Pagi dan Jelang Malam, Pantau Cuaca Besok di Bali Selengkapnya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×