kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Awal kasus positif corona di Indonesia terungkap gara-gara telepon dari WN Jepang


Selasa, 03 Maret 2020 / 04:36 WIB
Awal kasus positif corona di Indonesia terungkap gara-gara telepon dari WN Jepang
ILUSTRASI. Warga Depok yang tinggal di Kawasan rumah terduga Virus Corona, memakai masker antisipasi mewabahnya virus tersebut, Senin (2/3/2020). (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama positif virus corona di Indonesia. Dua orang yang terjangkit virus ini, kini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, terungkapnya kasus ini berawal dari adanya sambungan telepon seorang warga negara Jepang kepada rekannya orang Indonesia.

WN Jepang yang berdomisili di Malaysia itu diketahui melakukan kontak dengan salah seorang WNI, yang diketahui berprofesi sebagai guru dansa, yang sebelumnya sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok.

Baca Juga: Timbun masker dan hand sanitizer, pedagang bisa dipenjara 5 tahun dan denda Rp 50 M

“Tanggal 28 (Februari) ditelepon sama teman dansanya itu, bahwa dia di Malasyia dirawat orang Jepang-nya tadi, dengan corona positif,” kata Terawan di RSPI Sulianti Saroso seperti dilansir dari Kompas TV, Senin (2/3/2020).

Awalnya, ia menjelaskan, WN Jepang itu melakukan kontak pada 14 Februari. Setelah itu pada 16 Februari, WNI itu merasa tidak enak badan dan batu-batuk, sehingga melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok. Namun, mereka hanya diminta untuk rawat jalan setelah diperiksa.

Baca Juga: Sudah ada kasus infeksi virus corona, kapan rencana Bio Farma membuat vaksin corona?

Pada 26 Februari mereka meminta untuk rawat inap karena merasa batuknya tidak kunjung reda. Setelah itu, barulah mereka dihubungi oleh rekan mereka yang telah dirawat terlebih dahulu di Malaysia. Informasi ini kemudian diberitahukan kepada tenaga medis yang merawatnya.

Setelah itu, statusnya ditingkatkan dari orang yang dirawat dengan pengawasan menjadi pasien dalam pemantauan. “Sehingga, teman-teman dokter yang ada di RS itu sudah menyiapkan diri dengan selaga peralatannya begitu dianggap pasien dalam pemantauan,” ungkapnya.

Baca Juga: Serumah dengan pasien corona di depok, dua orang ini dinyatakan bebas virus corona

Pada tanggal 1 Maret 2020, keduanya dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso dan langsung dilakukan pengecekan. “Hasilnya, tadi pagi saya dikasih tahu. Maka tracking sudah jalan sejak ia ODP (orang dalam pengawasan). Sehingga si cewek ini dengan ibunya yang berusia 64 tahun kita cek di sini,” kata Menkes. “Saat ini kondisinya baik, hanya batuk sekali-sekali,” imbuh dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Positif Corona di Indonesia Terungkap dari Telepon WN Jepang"
Penulis : Dani Prabowo
Editor : Diamanty Meiliana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





[X]
×