Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia tengah proses masuk Organisasi untuk Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD) dan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (The Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership/CPTPP).
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan, Australia mendukung Indonesia untuk bergabung dengan OECD dan CPTPP.
"Saya jamin pak presiden, Australia mendukung Indonesia untuk bergabung dengan OECD dan juga kenaikan Indonesia ke CPTPP," ujar PM Albanese di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (15/5).
Dalam konteks kerja sama ekonomi, PM Albanese menekankan pentingnya peningkatan hubungan perdagangan dan investasi antara kedua negara.
Baca Juga: Indonesia - Australia Bahas Peluang Kerja Sama Mineral Kritis
PM Albanese mengajak semua pihak baik pemerintah, sektor bisnis, hingga masyarakat sipil, untuk lebih aktif dalam memanfaatkan potensi ini.
“Untuk mengubah potensi luar biasa menjadi kemajuan konkret, maka kita semua, pemerintah, bisnis, dan masyarakat sipil perlu menunjukkan keterlibatan dan ambisi yang lebih besar,” ucapnya.
Lebih lanjut, PM Albanese menyoroti pentingnya hubungan kedua negara dalam memperkuat keamanan regional, dengan menegaskan pentingnya implementasi perjanjian kerja sama pertahanan yang telah diumumkan bersama pada Agustus 2024 lalu. PM Albanese berharap ke depannya kedua negara bisa bekerja sama lebih erat dalam bidang pertahanan.
Menurutnya, ini merupakan langkah paling signifikan dalam kemitraan keamanan Australia dan Indonesia selama tiga dekade.
"Saya tegaskan bahwa saya tidak melihat perjanjian ini sebagai langkah terakhir, melainkan langkah berikutnya. Saya ingin kita memiliki tujuan yang lebih tinggi, melangkah lebih jauh, dan bekerja sama lebih erat," terang Albanese.
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan terima kasih atas dukungan Australia. "Saya telah menyampaikan harapan Indonesia agar Australia mendukung kita, karena Australia anggota penting OECD, dan tahun ini Australia menjadi ketua CPTPP," ucap Prabowo.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menambahkan Australia menjanjikan akan segera memproses aksesi Indonesia masuk menjadi anggota CPTPP. Ia bilang, masuknya United Kingdom (UK) ke CPTPP prosesnya hampir 3 tahun.
"Kemudian kalau dalam proses dari OECD, Indonesia sedang mengirim inisial memorandum ke OECD, nanti pada awal bulan Juni ada ministerial meeting. Kita berharap pada saat menjelang ministerial meeting, status inisial memorandum kita sudah bisa meningkat," jelas Airlangga.
Baca Juga: Prabowo Ajak Australia Perluas Investasi di Sektor UMKM dan Pertanian
Selanjutnya: Pendapatan Premi Asuransi Perjalanan Tokio Marine Tumbuh 108% Per April 2025
Menarik Dibaca: Edukasi Masyarakat, Lion Wings Luncurkan Layanan Periksa Gigi Keliling
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News