kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Aturan utang luar negeri korporasi keluar November


Selasa, 21 Oktober 2014 / 10:12 WIB
Aturan utang luar negeri korporasi keluar November
ILUSTRASI. Foto udara kendaraan melintasi jalur fungsional Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Tomo, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (18/4/2023).


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) akan menerbitkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) tentang manajemen risiko Utang Luar Negeri (ULN) korporasi pada awal November. Setidaknya, aturan ini akan memuat tiga poin utama untuk membatasi sektor swasta berutang ke luar negeri.

Pertama, pengaturan rasio tertentu aset dalam bentuk valuta asing (valas) dibanding liabilitas alias utang dalam bentuk valas. Kedua, rasio tertentu yang harus korporasi lakukan dalam hedging atawa lindung nilai. 

Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, aset valas harus dikurangi dengan utang dalam valas. Nah, sisanya itu perlu dilakukan transaksi lindung nilai dan akan diatur rasio tertentu dalam ber-hedging

Ketiga, kemampuan menyediakan valas dalam jumlah tertentu. Penyediaan ini harus dilakukan berapa bulan sebelum kewajiban utang jatuh tempo. "Ini langkah-langkah kita untuk memperkuat manajemen risiko," ujar Perry tanpa merinci detil pengaturan di PBI itu, akhir pekan lalu. 

Perry menegaskan, PBI nanti juga memuat sanksi apabila korporasi melanggar kewajiban yang telah diatur. Jenis sanksinya, Perry meminta agar menunggu keluarnya PBI.

PBI pengaturan ULN ini merupakan langkah lanjutan setelah sebelumnya BI mempersiapkan operasi moneter dengan merelaksasi forex swap (fx swap). Pemerintah juga membuat tim khusus untuk memberikan rekomendasi hedging bagi perusahaan pelat merah. 

BI memang harus mengatur ULN korporasi. Soalnya, hingga Agustus 2014, ULN swasta mencapai US$ 156,16 miliar, tumbuh 12,23% dalam setahun terakhir. 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×