kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Aset Golden Spike mampu lunasi tagihan


Selasa, 03 Juni 2014 / 19:31 WIB
ILUSTRASI. Syarat Pendaftaran Rekrutmen Petugas Haji 2023, Wajib Download Pusaka Super Apps


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Proses pailit PT Golden Spike Energy Indonesia terus bergulir di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Kurator Golden Spike, Edino Girsang, meyakini, semua tagihan kreditur bisa dibayar karena nilai aset perusahaan cukup besar.

Edino memperkirakan ada 20 instansi atau perorangan yang menjadi kreditur Golden Spike. Total tagihan mencapai sekitar Rp 200 miliar. Namun, pada rapat pertama kreditur, Selasa (3/6), baru tujuh pihak yang mendaftar. "Jadi kami masih menunggu semua kreditur mendaftarkan diri dan menyampaikan tagihannya," kata Edino, kemarin.

Dengan jumlah tagihan itu, kurator optimistis semua bisa terbayarkan. Soalnya, hasil penghitungan aset perusahaan mencapai US$ 70 juta atau lebih dari Rp 700 miliar.
Menurut Edino, kurator telah mengunjungi kantor Golden Spike dan mengambilalih kepengurusan perusahaan. Sekarang kurator sudah meminta laporan keuangan dan aset-aset Golden Spike. Aset Golden Spike berupa kepemilikan saham di Joint Operating Body (JOB).

Kurator memberikan waktu kepada para kreditur untuk mendaftarkan tagihan mereka mulai tanggal 10 sampai 17 Juni 2014. Kemudian tagihan tersebut akan diverifikasi untuk memastikan kebenarannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×