kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Asean dan mitra dagang sepakat percepat pemulihan ekonomi pasca Covid-19


Selasa, 14 September 2021 / 14:45 WIB
Asean dan mitra dagang sepakat percepat pemulihan ekonomi pasca Covid-19
ILUSTRASI. Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi menghadiri rangkaian Pertemuan Para Menteri Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Ministers Meeting/AEM) ke-53 secara virtual hari ini, Rabu (8 Sep).


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Negara-negara Asean sepakat meningkatkan kerja sama dan fasilitasi perdagangan dengan sejumlah negara mitra seperti China, Korea Selatan, Jepang dan Swiss. Mereka juga sepakat menjamin kelancaran arus rantai pasok obat dan alat kesehatan untuk mempercepat pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Hal ini disampaikan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi saat hadir pada pertemuan Menteri Ekonomi Asean (Asean Economic Ministers /AEM) dengan negara mitra secara virtual, Senin (13/9). 

“Negara-negara Asean sepakat meningkatkan kerja sama perdagangan untuk mempercepat pemulihan ekonomi. Selain itu, juga terus bekerja sama mendorong percepatan program vaksinasi, serta menjamin arus rantai pasok obat dan alat-alat kesehatan,” kata Lutfi dalam keterangan tertulis, Selasa (14/9).

Mengawali rangkaian pertemuan AEM dengan negara mitra dialog, para Menteri Ekonomi Asean bertemu dengan Menteri Perdagangan China pada AEM and the Minister of Commerce (MOFCOM) Consultations ke-20. Pertemuan ini membahas berbagai hal penting terkait hubungan ekonomi ASEAN dan Tiongkok.

Baca Juga: Indonesia mulai rundingkan perjanjian perdagangan IUAE-CEPA dengan Uni Emirat Arab

Lutfi menyebutkan, dalam pertemuan AEM-MOFCOM disepakati agar Asean dan Tiongkok segera menyelesaikan pembahasan Asean-China Free Trade Area (ACFTA) upgrade protocol.

Kedua belah pihak juga sepakat memfinalisasi concept paper joint feasibility study untuk mengidentifikasi area-area kerja sama baru yang dapat dilakukan untuk meningkatkan persetujuan ACFTA.

Selain itu, para menteri ekonomi Asean dan China sepakat meluncurkan joint statement on further enhancing trade and economic cooperation. Join statement tersebut berisi komitmen untuk terus meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan dan ekonomi kedua belah pihak.

Lutfi menyampaikan, kerja sama dan fasilitasi perdagangan dan investasi Asean-Tiongkok harus tetap terbuka. “Para menteri bersepakat meningkatkan fasilitasi perdagangan dan menjamin perdagangan dan investasi Asean-Tiongkok tetap terbuka. Hal ini wajib dilakukan untuk memulihkan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asean,” kata Lutfi.

Selanjutnya, para Menteri Ekonomi Asean bertemu dengan Menteri Perdagangan, Industri, dan Ekonomi Republik Korea. Para menteri bertukar pandangan mengenai upaya memulihkan kondisi ekonomi pasca pandemi Covid-19

Pada pertemuan tersebut, para menteri Asean dan Korea Selatan sepakat segera menyelesaikan konsep pelaksanaan joint feasibility study untuk mengidentifikasi area perdagangan yang dapat ditingkatkan melalui persetujuan Asean-Korean Free Trade Agreement (FTA).

Sementara dengan Swiss, seluruh Menteri Ekonomi ASEAN berkomitmen meningkatkan kerja sama perdagangan, investasi, kesehatan, dan pembangunan yang berkelanjutan untuk merespons kondisi pandemi Covid-19 saat ini.

Rangkaian pertemuan diakhiri dengan pertemuan AEM Plus Three (APT) ke-24 yang terdiri dari Korea, Tiongkok, dan Jepang. Para Menteri ASEAN dan Plus Three menyepakati “ASEAN Plus Three Economic Cooperation Work Program (APT ECWP) 2021-2022” sebagai pedoman kerja selama satu tahun ke depan.

Selain itu, disepakati pula “Plan of Action on Mitigating the Economic Impact of the COVID-19 Pandemic” yang bertujuan meningkatkan dan mempromosikan arus perdagangan dan investasi, serta fokus pada pertumbuhan usaha kecil dan menengah (UKM) sebagai salah satu cara pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

“Indonesia mendukung sejumlah inisiatif dan rekomendasi dari para pelaku usaha East Asia Business Council (EABC) untuk untuk meningkatkan sosialisasi dan mempercepat implementasi Persetujuan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) sebagai salah satu cara untuk mendorong pemulihan ekonomi Kawasan,” kata Lutfi.

Selanjutnya: Mendag optimistis persetujuan PMSE se-ASEAN dorong pemulihan ekonomi nasional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×