Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pemerintah Indonesia santai menanggapi keputusan Amerika Serikat Donald Trump menarik diri dari keanggotaan perjanjian perdagangan Kemitraan Trans Pasifik (Trans Pacific Partnership/TPP).
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution juga membantah bahwa Indonesia telah memiliki kajian menyeluruh tentang rencana bergabung dengan TPP.
"Kita belum pernah membuat persiapan untuk itu, jadi kita tidak perlu (khawatir),” ucapnya saat ditemui di Kemenko Perekonomian, Selasa (24/1).
Darmin menambahkan, bahkan dalam beberapa hal, persiapan Indonesia ini berbeda dari persiapan Singapura dan Vietnam sudah lebih jauh untuk bergabung dengan TPP.
“Barangkali Singapura dan Vietnam yang paling jauh persiapannya. Mereka harus lakukan adjustment,” ujarnya.
Darmin mengatakan, Indonesia yang hingga saat ini belum menjadi anggota TPP sejak dulu hanya menunjukkan maksud untuk bergabung, tetapi kemudian maksud tersebut tidak kunjung terselesaikan.
“Dari dulu juga Indonesia cuma bilang kita bermaksud. Kalau TPP jadi, ya kita bilang, kita lagi studi. Ya (kalau) tidak jadi, ya sudah,” katanya.
Asal tahu saja, sebelumnya Presiden Joko Widodo sempat menyampaikan secara resmi bahwa Indonesia berniat bergabung di dalam TPP. Pernyataan itu disampaikan saat ia bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama di Gedung Putih, AS pada Oktober 2015 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News