CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.341.000   -7.000   -0,30%
  • USD/IDR 16.725   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.414   -5,56   -0,07%
  • KOMPAS100 1.163   -1,38   -0,12%
  • LQ45 846   -2,34   -0,28%
  • ISSI 294   -0,29   -0,10%
  • IDX30 440   -1,80   -0,41%
  • IDXHIDIV20 510   -4,13   -0,80%
  • IDX80 131   -0,28   -0,21%
  • IDXV30 135   -0,09   -0,06%
  • IDXQ30 141   -1,39   -0,98%

Apkasi Siap Gelar AOE 2026: Miniatur Komoditas Indonesia dalam Satu Atap


Minggu, 23 November 2025 / 21:02 WIB
Apkasi Siap Gelar AOE 2026: Miniatur Komoditas Indonesia dalam Satu Atap
ILUSTRASI. Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) resmi meluncurkan agenda tahunan mereka, Apkasi Otonomi Expo (AOE) Tahun 2026


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) resmi meluncurkan agenda tahunan Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2026 dengan membawa konsep baru yang lebih fokus pada transaksi bisnis dan penguatan rantai pasok komoditas domestik.

Acara peluncuran bertajuk “Launching Apkasi Otonomi Expo 2026: Trade, Tourism, Investment & Procurement” digelar di Nusantara 3 ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Jumat (21/11/2025).

Kegiatan ini dihadiri perwakilan kementerian, pemerintah kabupaten, dunia usaha, serta jajaran pengurus Apkasi.

Baca Juga: Ekonom Maybank: Pembiayaan Utang 2025 Sesuai Jalur, Tantangan Pendapatan Masih Berat

Direktur Eksekutif Apkasi, Sarman Simanjorang, menyampaikan bahwa AOE 2026 diharapkan menjadi wadah strategis bagi daerah untuk meningkatkan daya saing, terutama di tengah kondisi fiskal yang menantang akibat pemotongan Transfer ke Daerah (TKD).

Sarman juga mengingatkan kembali pesan Presiden Prabowo Subianto saat membuka AOE 2025, yang meminta para kepala daerah tetap berpegang pada amanat Pasal 33 UUD 1945—bahwa pembangunan ekonomi daerah harus diarahkan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

“Meskipun kondisi fiskal sebagian besar daerah sedang tidak baik-baik saja, peningkatan daya saing dan kualitas produk unggulan daerah tidak boleh terhenti. Begitu pula dengan upaya menarik investasi yang memberi manfaat bagi masyarakat lokal,” ujar Sarman dalam keterangan resmi, Sabtu (22/11/2025).

Sarman berharap seluruh anggota Apkasi memanfaatkan AOE 2026 bukan hanya sebagai ajang pameran, tetapi juga forum bisnis yang mempertemukan calon pembeli dan investor.

Baca Juga: Gus Yahya Tegaskan Tidak Akan Mundur, Dorong Konsolidasi NU yang Maslahat

Konsep dan Inovasi Baru AOE 2026

Project Manager AOE 2026, Syaifuddin Chaidir, memaparkan bahwa kegiatan yang mengusung tema “Jelajahi Ragam Komoditas Indonesia Tanpa Batas” itu akan berlangsung selama 27–29 Agustus 2026 di Hall 3 dan 3A ICE BSD, Kabupaten Tangerang.

Menurutnya, tema tersebut dipilih karena Indonesia memiliki keragaman komoditas yang sebagian besar berasal dari wilayah kabupaten.

“Semua ragam komoditas itu akan hadir dalam satu event AOE 2026. Di satu tempat, buyer, trader, eksportir, hingga pembeli retail dapat menjelajah komoditas dari seluruh kabupaten mulai dari kopi, kakao, kelapa, hasil laut, hasil hutan, produk UKM, kriya, kain khas, makanan, dan banyak lainnya,” jelas Syaifuddin.

Ia menyebut AOE sebagai miniatur komoditas Indonesia yang unik. Selain menjadi pusat perdagangan, acara ini juga menjadi ruang silaturahmi bagi masyarakat Jabodetabek untuk melihat perkembangan daerah sambil menikmati kuliner khas dari berbagai kabupaten.

Baca Juga: Ditjen Pajak Ingatkan Wajib Pajak Segera Aktivasi Akun dan Kode Otorisasi Coretax

Lebih Transaksional dan Perkuat Rantai Pasok

Syaifuddin menambahkan, AOE 2026 membawa dua inovasi utama:

  • Konsep lebih transaksional, bekerja sama dengan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) untuk menarik buyer dan investor mancanegara.
  • Pembentukan Forum Perdagangan AntarDaerah, forum sampingan baru yang bertujuan memperkuat supply-demand antar daerah dan mengurangi ketergantungan pada impor.

“Forum ini akan menjadi nilai tambah bagi peserta AOE 2026, terutama dari pemerintah daerah. Tujuannya memperkuat rantai pasok komoditas dan saling melengkapi kebutuhan antar-daerah,” ujarnya.

Baca Juga: SiLPA Masih Tebal, Indef Nilai Pembiayaan Utang Tak Akan Digenjot Hingga Maksimal

Dukungan Pemerintah Pusat

Analis Kebijakan Ahli Madya Direktorat FKDH dan DPRD Kemendagri, Yasoaro Zai, menyatakan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan AOE 2026.

Menurutnya, kegiatan ini dapat memperluas promosi produk unggulan daerah sekaligus meningkatkan efisiensi rantai pasok.

“Kemendagri aktif mendukung AOE, baik melalui surat dukungan dari Menteri Dalam Negeri maupun kehadiran langsung. AOE 2026 diharapkan memberi dampak jangka panjang berupa peningkatan investasi daerah, kemitraan berkelanjutan, serta pemerataan pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya.

Selanjutnya: Kementan Melalui PVTPP Dorong Sukabumi Tuntaskan Capaian LTT

Menarik Dibaca: Cara Mengaktifkan Fitur Facebook Pro, Ikuti Langkah Demi Langkah Berikut Ini Ya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×