kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.917.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.267   -37,00   -0,23%
  • IDX 7.853   61,75   0,79%
  • KOMPAS100 1.117   11,60   1,05%
  • LQ45 832   8,33   1,01%
  • ISSI 260   2,42   0,94%
  • IDX30 430   4,22   0,99%
  • IDXHIDIV20 492   4,51   0,92%
  • IDX80 124   1,12   0,91%
  • IDXV30 128   0,79   0,62%
  • IDXQ30 138   1,44   1,05%

Apindo desak pemerintah batasi produk impor yang diperdagangkan lewat e-commerce


Senin, 21 Oktober 2019 / 21:03 WIB
Apindo desak pemerintah batasi produk impor yang diperdagangkan lewat e-commerce
ILUSTRASI. Ilustrasi belanja online.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

BI sudah memiliki catatan terkait transaksi 14 e-commerce besar di Indonesia. Bahkan, menurut Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI ida Nuryati, sudah ada e-commerce yang bisa dipantau dengan pengawasan machine to machine (M2M).

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Direktur Eksekutif Statistik BI Yati Kurniati. "Benar. Sudah ada empat e-commerce besar dan satu online delivery service," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (17/10).

Baca Juga: Kalahkan AS, China dominasi startup dengan status unicorn di dunia

Keempat e-commerce besar tersebut rupanya sudah menorehkan hasil penjualan dengan angka yang fantastis. Berdasarkan data yang dihimpun dari Statistik BI, 4 marketplace tersebut sudah berhasil meraup hasil penjualan sebesar Rp 19,99 triliun hingga September 2019.

Bahkan, di akhir tahun 2018, penjualan keempat e-commerce tersebut mampu menembus angka Rp 110,96 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×