kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Antisipasi lonjakan pengangguran, PUPR siapkan program padat karya Rp 11,6 triliun


Jumat, 12 Juni 2020 / 18:32 WIB
Antisipasi lonjakan pengangguran, PUPR siapkan program padat karya Rp 11,6 triliun
ILUSTRASI. Buruh tani menyadap getah pohon karet di Perkebunan Karet Cigentur, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (29/5/2020). Kementerian PUPR akan melakukan refocusing program pada tahun ini yang salah satunya membeli 12.500 ton karet sebagai campuran aspa


Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menggenjot program padat karya untuk mengantisipasi dampak wabah corona (Covid-19) terhadap masyarakat.

Kebijakan ini merupakan bagian dari refocusing program dan anggaran Kementerian PUPR di tahun 2020 untuk memitigasi wabah Covid-19.

Baca Juga: Kementerian PUPR dorong pemanfaatan teknologi konstruksi berbasis industri 4.0

"Banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan karena PHK, maka kami refocusing untuk program padat karya senilai Rp 11,6 triliun," ungkap Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Trisasongko Widianto dalam acara webinar MarkPlus Industry Roundtable Sektor Konstruksi, Jumat (12/6).

Kementerian PUPR akan melaksanakan program padat karya antara lain program percepatan peningkatan tata guna air (P3TGAI), membangun akuifer buatan simpanan air hujan (ABSAH), pemeliharaan rutin jalan dan jembatan.

Kemudian pembangunan kota tanpa kumuh, pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah, penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat serta pengembangan rumah wadaya berupa pembangunan baru dan peningkatan kualitas.

Baca Juga: Survei MarkPlus: Proyek konstruksi melambat di tengah pandemi corona

Selanjutnya, Kementerian PUPR melakukan pembelian resin produksi Perhutani, membeli karet petani di provinsi penghasil karet serta subsidi perumahan. "Program ini dalam rangka memberdayakan masyarakat," ujar Trisasongko.

Kementerian PUPR juga mengalokasikan anggaran untuk mendukung langsung penanganan Covid-19. Dukungan itu adalah pembangunan fasilitas penampungan/observasi/karantina di Pulau Galang, operasionalisasi Wisma Atlet Kemayoran untuk RS Darurat, serta renovasi Rumah Sakit Akademi UGM untuk RS Rujukan Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×