kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Antisipasi kekeringan, operasi teknologi modifikasi cuaca dijalankan hingga September


Selasa, 23 Juli 2019 / 19:22 WIB
Antisipasi kekeringan, operasi teknologi modifikasi cuaca dijalankan hingga September


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), serta Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan bekerja sama menjalankan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan untuk mencegah kekeringan.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo mengatakan, setiap pihak memiliki tugas masing-masing. Dalam operasi ini nantinya BNPB akan menyiapkan pesawat dan personil di Halim dan Kupang, dimana nantinya posko Halim fokus menangani Jawa, dan Kupang untuk menangani Nusa Tenggara.

Baca Juga: Sebanyak 55 wilayah kabupaten dan kota tetapkan status siaga darurat kekeringan

Sementara itu, BMKG akan bertugas menganalisis lokasi yang memiliki potensi hujan. "Jika ada potensi hujan, BMKG akan menginformasikan ke BPPT lokasinya, selanjutnya BPPT akan terbang ke lokasi untuk menyemai awan menjadi hujan," tutur Agus kepada Kontan.co.id, Selasa (23/7).

Agus mengatakan, saat ini operasi tersebut masih dalam tahap persiapan yakni  menyiapkan pesawat yang akan digunakan. Dia memperkirakan, akhir minggu ini segala persiapan sudah selesai dilakukan dan operasi TMC siap dijalankan.

Baca Juga: Hujan buatan di bulan Juli untuk mengatasi polusi udara Jakarta

"Iya, [operasi TMC minggu depan] siap, asal ada informasi awan yang potensial jadi hujan dari BMKG," tutur Agus.

Rencananya, operasi TMC ini pun akan dilaksanakan sampai September, sesuai dengan prediksi BMKG yang mengatakan musim kemarau berlangsung hingga September.

Baca Juga: Terapkan sistem tilang elektronik, ini 25 lokasi persimpangan yang akan dipasang CCTV

Meski belum mengetahui berapa besar dana yang dibutuhkan untuk menjalankan operasi TMC ini,  Agus mengatakan BNPB memiliki anggaran Rp 2 triliun sebagai dana siap pakai, dimana dana tersebut bisa digunakan untuk dana operasi darurat seperti siaga darurat, tanggap darurat dan transisi darurat ke pemulihan juga bisa digunakan untuk operasi TMC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×