kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Anis Matta siap penuhi panggilan KPK besok


Minggu, 12 Mei 2013 / 21:37 WIB
Anis Matta siap penuhi panggilan KPK besok
ILUSTRASI. Menara?telekomunikasi PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk.


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta mengaku siap memenuhi panggilan pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi yang dijadwalkan Senin (13/5/2013) besok.

Anis dipanggil untuk diperiksa sebagai saksi terkait penyidikan kasus dugaan pencucian uang kuota impor daging sapi dengan tersangka Ahmad Fathanah.

"Sebagai warga negara, saya wajib membantu KPK memberikan informasi. Saya akan datang jam 10.00 WIB," kata Anis di sela-sela rapat majelis syuro PKS di TB Simatupang, Jakarta, Minggu (12/5/2013) malam.

Anis mengaku belum tahu mengenai hal yang akan digali penyidik KPK dari dirinya. "Saya tidak punya gambaran dan saya belum mengerti informasinya dan saya besok datang melihat itu dan masalahnya itu, tidak ada pemberitahuan ke saya," ungkap Anis.

Saat ditanya apakah dia mendapatkan gambaran materi pemeriskaan dari penyidik KPK dari adiknya, Saldi Matta yang lebih dulu diperiksa, Anis menganggap pemeriksaan adiknya itu tidak terkait dengannya. "Itu urusan mereka ya, dengan saya tidak ada urusan," ujarnya.

KPK akan memeriksa Anis karena dia dianggap tahu seputar kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menjerat Fathanah. Adapun Fathanah merupakan orang dekat mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq.

Selain ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi kuota impor daging sapi, Fathanah dijerat dengan Pasal TPPU. Dia diduga menyamarkan uang hasil tindak pidana korupsi dengan sejumlah cara, salah satunya mentransfer ke pihak lain, atau membelikan barang untuk pihak lain. KPK juga menetapkan Luthfi sebagai tersangka untuk kasus yang sama.

Juru Bicara KPK Johan Budi sebelumnya memastikan, pemanggilan Anis ini tidak berkaitan dengan gagalnya upaya penyidik KPK menyita lima mobil dari kantor DPP PKS. "Tidak ada hubungannya karena memang disampaikan tadi, kita memang berencana, kebetulan juga dikirimkan surat-suratnya tadi untuk periksa Hilmi," katanya. (Icha Rastika/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×