Reporter: Leni Wandira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA - Pasangan nomor urut satu Anies Baswedan menginginkan bantuan sosial (bansos) bisa disalurkan secara tepat sasaran tentunya dengan basisnya, dengan data-data yang akurat.
Untuk itu, Anies menilai bansos yang ada saat ini harus diubah oleh karena itu dia menjanjikan bansos plus. Dirinya pun menjelaskan apa bedanya bansos plus dengan bansos yang ada saat ini.
"Pemberian bansos ini harus tepat sasaran, artinya diberikan melalui pendataan yang baik, informasi data itu harus akurat dan mekanisme pemberiannya melalui jalur birokrasi," ujarnya dalam debat terakhir capres di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (4/2).
Baca Juga: Ganjar Pranowo: Gaji Guru Ada Yang Rp 300.000, Pemerintah Tidak Adil
Adapun, pada program bansos plus Anies akan meningkatkan angka penerima bansos. Tak berhenti disitu, pihaknya juga akan menambahkan pelatihan dan pendampingan bagi kelompok tersebut.
"Angkanya ditingkatkan yang belum masuk, masih miskin, dimasukkan dan diberikan bekal pelatihan, pendampingan supaya mereka pelan-pelan bisa mandiri dan hidup lebih sejahtera," ujarnya.
Anies pun menceritakan saat jadi Gubernur DKI, dia membagikan bansos yang sudah dilabeli. Paket bansos itu diberi label 'pembiayaan oleh APBD DKI Jakarta'.
Baca Juga: Prabowo Janji Terapkan Sistem Audit Karena Banyak Kebocoran Alokasi Dana Pendidikan
"Ketika saya bertugas di Jakarta, semua paket bansos di kardusnya diberikan label dibiayai APBD DKI Jakarta," sambungnya.
Anies menegaskan bahwa bansos itu bukan dari Gubernur DKI. Bansos itu berasal dari uang rakyat. "Bukan dari Gubernur. Dari uang rakyat lewat APBD Jakarta, jelas posisinya," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News