kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Anies Jadi Capres Nasdem, Dari Lawan Menjadi Kawan Politik


Selasa, 04 Oktober 2022 / 08:33 WIB
Anies Jadi Capres Nasdem, Dari Lawan Menjadi Kawan Politik
ILUSTRASI. Partai Nasdem Surya Paloh menunjuk Anies Baswedan untuk diusung sebagai calon presiden pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menunjuk Anies Baswedan untuk diusung sebagai calon presiden pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Keputusan itu disampaikan kemarin, Senin (3/10/2022). 

Hal itu membuat langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mencalonkan diri menjadi orang nomor satu di Indonesia semakin terbuka.

Dalam deklarasi yang berlangsung di Nasdem Tower pagi tadi, Anies menerima tawaran Surya Paloh soal capres untuk Pilpres 2024. 

"Kami siap calon presiden. Dengan mohon rida Allah dan seluruh kerendahan hati, kami terima demi bangsa Indonesia," ujar Anies, Senin. 

Menurut Anies, dirinya menerima ajakan Nasdem setelah mendengar pikiran yang disampaikan oleh Paloh perihal bangsa Indonesia. Dia mengaku diajak Paloh untuk memperbaiki permasalahan Indonesia sekaligus meneruskan apa-apa saja yang belum dikerjakan. 

Baca Juga: Ridwan Kamil Ucapkan Selamat ke Anies Baswedan yang Jadi Capres Partai Nasdem

Jadi Lawan Politik saat Pilkada 2017 

Anies Baswedan menilai keputusan Nasdem yang mengusungnya itu layak diteladani, mengingat ia dan Partai Nasdem pernah berlawanan saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017. 

Secara tersirat, Anies mengungkit masa ketika NasDem berseberangan dengan dirinya saat Pilkada DKI 2017. 

Saat itu, Nasdem mengusung pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, sementara Anies-Sandiaga Uno diusung Partai Gerindra dan PKS. 

"Kalau kita lihat sejarahnya, ada masa kita (Anies dengan Nasdem) bersandingan. Ada masa kita tidak bersama," kata Anies, Senin (3/10/2022). 

Keputusan mendukung Ahok untuk kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta masa bakti 2017-2022 disampaikan pada Jumat, 12 Februari 2016. 

Pada Pilkada 2017, perolehan suara terbanyak pada putaran kedua Pilkada DKI waktu itu diraih pasangan calon nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, dengan 57,96 persen suara. 

Adapun pasangan nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat memeroleh 42,04 persen suara. 

Anies kemudian meminta agar masa-masa tersebut biar lah berlalu. Sebab, kata Anies, momen Nasdem mengusung dirinya bertujuan untuk masa depan Tanah Air. 

"Lewatkan itu semua, ini adalah untuk republik, ini untuk masa depan," imbuh dia. 

Bebas Pilih Cawapres Meski memiliki masa lalu yang berbeda arah, Anies menilai keputusan Paloh yang kini mengusung dirinya sebagai capres patut diapresiasi. 

"Sikap ini layak diteladani karena menempatkan kepentingan republik di atas kepentingan-kepentingan partisan, kepentingan-kepentingan lain," urai Anies. 

Baca Juga: Resmi Diusung Nasdem Jadi Capres 2024, Ini Profil Anies Baswedan

Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu menambahkan, dirinya menghargai sikap Paloh dan menilai sikap itu patut dicontoh oleh para pimpinan lain di Indonesia. 

Pada kesempatan itu, Anies juga dibebaskan oleh Partai Nasdem untuk memilih sendiri nama calon wakil presiden untuk Pilpres 2024. 

"Seperti tadi disampaikan Ketua Umum Nasdem Bapak Surya Paloh, beliau dan partai Nasdem, sudah menetapkan bahwa pemilihan pasangan diserahkan 100 persen kepada capres," kata Anies. 

Meski diserahkan kebebasan untuk memilih cawapres, Anies mengaku bakal menyelesaikan tanggung jawabnya terlebih dahulu sebagai gubernur hingga 16 Oktober 2022. 

(Penulis: Muhammad Naufal | Editor: Ihsanuddin)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Babak Baru Anies Menuju RI-1: Dicalonkan Capres Nasdem, Meski Sempat Jadi Lawan Politik"

Editor : Larissa Huda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×