kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Anies Baswedan: Demokrat harus tuntaskan konvensi


Jumat, 11 April 2014 / 14:27 WIB
Anies Baswedan: Demokrat harus tuntaskan konvensi
ILUSTRASI. Penyakit yang Mudah Menyebar Jika Malas Cuci Tangan


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat Anies Baswedan mengatakan, Partai Demokrat harus percaya diri untuk tetap menuntaskan proses konvensi sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Menurut dia, hasil hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga yang menempatkan Demokrat pada posisi keempat dengan kisaran suara 9 persen tak membuat peluang Demokrat untuk mengusung calon presiden tertutup.

"Demokrat harus percaya diri untuk memimpin sehingga Partai Demokrat bisa memunculkan figur keempat. Konvensi harus dituntaskan sampai selesai," ujar Anies saat dihubungi, Jumat (11/4/2014).

Penggagas gerakan Indonesia Mengajar itu melihat, perolehan suara Demokrat berdasarkan hasil hitung cepat saat ini sebenarnya cukup meyakinkan. Pasalnya, sebelum pemilu dilakukan, banyak survei dan pengamat yang memprediksi Demokrat hanya mendapat 5-6 persen. Dengan perolehan suara diperkirakan 9-10 persen, Anies meyakini Demokrat masih bisa merangkul partai-partai koalisi Indonesia Bersatu, kecuali Partai Golkar.

"Kecuali Partai Golkar, Demokrat punya suara tertinggi. Ini peluang," ujar Rektor Universitas Paramadina itu.

Keyakinan itu, kata Anies, semakin kuat karena tidak ada suara yang terfokus pada satu kubu saja. Oleh karena itu, ia mendesak Demokrat untuk tetap melanjutkan proses konvensi. Dia tidak sepakat dengan sikap peserta konvensi lainnya, Dahlan Iskan dan Marzuki Alie, yang meminta konvensi segera dihentikan. Konvensi, sebutnya, harus menjadi contoh saat partai-partai lain sibuk bermanuver mencari keuntungan praktis.

"Demokrat punya 11 pilihan. Bisa pilih salah satu berdasarkan survei dan macam-macam. Konvensi sebagai terobosan baik ini, jangan sampai jadi rujukan supaya tidak gunakan konvensi sebagai rekrutmen pemimpin," katanya.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Andi Nurpati mengatakan, dengan melihat hasil hitung cepat, partainya kemungkinan akan realistis untuk menurunkan target dari capres menjadi cawapres. Sementara itu, Ketua Komite Konvensi Maftuh Basyuni menilai, keinginan Demokrat tetap memajukan capres akan menjadi tidak relevan dengan melihat perkiraan hasil pemilu. Namun, Komite Konvensi masih menunggu keputusan Majelis Tinggi Partai Demokrat tentang kelanjutan proses konvensi. Jika sesuai jadwal, pemenang konvensi akan diumumkan pada awal Mei 2014. (Sabrina Asril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×