kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Angka Kasus Covid-19 Naik, IDAI: Anak Miliki Risiko Sama Seperti Dewasa


Jumat, 08 Juli 2022 / 23:10 WIB
Angka Kasus Covid-19 Naik, IDAI: Anak Miliki Risiko Sama Seperti Dewasa


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyampaikan bahwa risiko anak terkena Covid-19 sama seperti usia dewasa. Terlebih dengan kondisi meningkatnya kasus karena subvarian omicron BA4 dan BA5 saat ini.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 IDAI, dr Yogi Prawira menuturkan, berdasarkan adanya subvarian omicron yang jauh lebih menular termasuk pada populasi anak. Ditambah adanya jumlah laporan peningkatan kasus terkonfirmasi termasuk pada bayi dan anak yang membutuhkan perawatan. Maka IDAI menghimbau, anak memiliki risiko yang sama seperti dewasa untuk terinfeksi Covid-19.

"Bahkan memiliki potensi mengalami komplikasi Multisystem Inflammatory System in Children (MIS-C) bahkan long covid," kata Yogi, dalam keterangan resmi, Jumat (8/7).

Maka pencegahan yang utama ialah, menerapkan protokol kesehatan dengan lebih disiplin, guna mencegah potensi penularan Covid-19. Protokol kesehatan ditegaskan harus terus dilakukan bahkan ditingkatkan karena terbukti dapat mencegah meluasnya virus ini.

Baca Juga: UPDATE Covid-19 Indonesia, 8 Juli: Tambah 2.472 Kasus Baru, Meninggal 5

Adapun pada situasi peningkatan kasus saat ini, Yogi mengatakan pemerintah perlu untuk meningkatkan testing, tracing dan treatment. Serta menampilkan data terkini kasus Covid-19 terkonfirmasi secara akurat dan transparan, termasuk kasus pada usia bayi dan anak.

Pada lingkup sekolah, orang tua dan sekolah diminta untuk berkolaborasi memastikan keamanan dan keselamatan anak. Diantaranya dengan melakukan testing kepada anak yang terindikasi gejala covid, serta tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.

"Tidak membawa anak keluar rumah apabila ada gejala demam batuk dan diare. Protokol kesehatan terutama fokus kepada penggunaan masker wajib untuk semua orang di atas 2 tahun, mencuci tangan, menjaga jarak dan tidak makan bersamaan, pastikan sirkulasi udara terjaga," imbuhnya.

IDAI juga menghimbau orang tua tidak mengajak anak ke tempat keramaian dan mengajak anak untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Bagi anak dengan komorbid dapat berkonsultasi dulu kepada dokter apabila ada rencana wisata di dalam ataupun luar negeri," kata Yogi.

Baca Juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 per 8 Juli: Penambahan Vaksinasi Mencapai 448.237 Dosis

Selain itu, IDAI juga menghimbau agar orang tua untuk segera melengkapi imunisasi rutin anak usia 6 tahun dan anggota keluarga lainnya, terutama vaksinasi Covid-19.

Sedangkan untuk institusi pendidikan, keputusan membuka dan menutup kembali pembelajar tatap muka, harus memperhatikan kondisi kasus baru baik di lingkungan sekolah atau lainnya.

"Keputusan untuk membuka atau menutup sekolah harus memperhatikan adanya kasus baru covid di sekolah atau tidak dan rekomendasi ini sifatnya dinamis dan disesuaikan dengan perkembangan terkini," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×