kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Anggota DPR sesalkan pernyataan Dipo Alam


Jumat, 13 Desember 2013 / 13:52 WIB
Anggota DPR sesalkan pernyataan Dipo Alam
ILUSTRASI. JAKARTA. Seorang karyawan menunjukkan kepingan emas batangan di outlet Pegadaian. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Ferry Hidayat | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Anggota Timwas Century Syariffudin Sudding menyayangkan pernyataan Sekretaris Kabinet Dipo Alam yang mengimbau agar Wakil Presiden Boediono tidak memenuhi panggilan DPR terkait kasus bailout Bank Century pada 18 Desember mendatang.

"Saya kira tidak tepat ada satu pejabat negara meminta Pak Boediono untuk tidak menghadiri undangan DPR," kata Sudding di gedung DPR (Jumat, 13 Desember 2013).

Sudding menyesalkan adanya tindakan provokasi tersebut, padahal pemanggilan Wapres ini sudah diatur dalam Undang-Undang.

"Dalam UU Nomor 27 tahun 2009 sudah sangat tegas bahwa DPR memiliki tugas dan kewenangan meminta para pejabat negara, pemerintah, badan hukum maupun masyarakat untuk dimintai keterangannya untuk kepentingan bangsa dan negara," lanjutnya.

Sudding khawatir atas pernyataan Dipo dapat memancing kegaduhan politik, di akhir masa jabatan Boediono.

"Diakhir masa kepemimpinan Presiden SBY dan Wapres Boediono ini eskalasi politik akan semakin meningkat ketika undangan resmi tidak ditanggapi serius, dan akan memunculkan kegaduhan. Jangan ada upaya untuk membuat kegaduhan politik jelang pemilu 2014, ini sungguh tidak kita inginkan," desaknya.

Ketua Fraksi Partai Hanura tersebut mengimbau agar Boediono memenuhi pemanggilan para legislator Senayan, supaya persoalan yang selama ini tidak jelas bisa segera tuntas.

"Saya kira Pak Boediono terlepas alasan yang dia kemukakan, tapi ketika ada panggilan resmi DPR sebagai institusi negara saya kira wajib untuk menghadiri undangan itu," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×