kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Anggota DPR Ini Minta Pemerintah Tak Kembangkan Wacana Kenaikan Harga BBM Subsidi


Kamis, 31 Agustus 2023 / 10:52 WIB
Anggota DPR Ini Minta Pemerintah Tak Kembangkan Wacana Kenaikan Harga BBM Subsidi
ILUSTRASI. Anggota Komisi VII DPR minta pemerintah tidak mengembangkan wacana untuk menaikan harga BBM bersubsidi KONTAN/Muradi/2023/05/15


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto minta pemerintah tidak mengembangkan wacana untuk menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi karena hingga saat ini semua indikator bagi kenaikan harga BBM dan gas melon 3 kilogram masih aman. 

"Permintaan BBM dan gas bersubsidi masih dalam batas aman dibandingkan dengan kuota yang tersedia. Dolar dan harga minyak mentah dunia juga relatif stabil sehingga tidak ada alasan untuk menaikkan harga BBM dan gas bersubsidi,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (31/8). 

Mulyanto menegaskan, ia sudah memastikan hal tersebut dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI dengan Dirut Pertamina dan seluruh jajarannya. 

Baca Juga: Ada Wacana Pertamax Disubsidi, Bagaimana Nasib Pertalite?

Mulyanto menambahkan prognosis penyerapan BBM bersubsidi tahun 2023 masih dalam batas aman dibandingkan dengan kuota yang ada. Apalagi harga BBM dunia juga masih di bawah angka asumsi APBN dan fluktuasi dolar yang relatif stabil.

Begitu juga prognosis permintaan gas melon 3 kilogram yang diperkirakan melebihi kuota hanya sebesar 0.28 juta metrik ton dari kuota tahun 2023 yang sebesar 8 juta metrik ton.  

Bahkan APBN untuk subsidi gas melon ini dapat dihemat sebesar Rp 25 triliun karena harga gas LPG CP Aramco yang jauh di bawah angka asumsi APBN.

"Seharusnya pejabat yang bukan membidangi soal ini jangan sembarang bicara agar tidak memicu keresahan masyarakat. Kasihan kalau masyarakat harus dibebani oleh isu yang tidak jelas dan berdasar," kata Mulyanto. 

Baca Juga: Menakar Untung Rugi Jika Subsidi Energi Dialirkan ke Pertamax

Untuk diketahui, RDP Komisi VII DPR RI dengan Dirut Pertamina dan seluruh jajarannya, Rabu 30/8/2023 membahas topik terkait bisnis internasional Pertamina, distribusi migas, dan perkembangan akuisisi Blok Masela.

Dalam kesempatan tersebut Dirut Pertamina memastikan bahwa prognosis tahun 2023 atas kebutuhan BBM bersubsidi dan gas melon 3 kilogram masih dalam batas aman sesuai kuota yang ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×