kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Anggaran Pendidikan 2023 Rp 612 Triliun, Menkeu Untuk Pendidikan Dasar


Rabu, 05 Juli 2023 / 10:34 WIB
Anggaran Pendidikan 2023 Rp 612 Triliun, Menkeu Untuk Pendidikan Dasar
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - BALI. Pada tahun 2023, pemerintah mengalokasikan anggaran pendidikan mencapai Rp 612 triliun.

Sebagaimana disampaikan oleh Menteri Keunagan Sri Mulyani Indrawati dalam Konferensi Inklusif Pendidikan Sepanjang Hayat atau Inclusive Lifelong Learning Conference (ILLC) di Bali, Rabu (5/7).

Sri Mulyani mengatakan sebagian besar anggaran pendidikan tersebut dialokasikan untuk mendukung pendidikan dasar mulai dari SD sampai SMA di Indonesia.

"Karena komposisi demografi Indonesia (tentang pendidikan) masih tergolong rendah, apalagi untuk anak di usia muda, sehingga kapasitas pemerintah daerah untuk mengelola secara terorganisir dan bertanggung jawab menjadi titik perjuangan pendidikan yang sangat kritis," kata Sri Mulyani dalam konferensi ILLC.

Baca Juga: Pemerintah Kurangi Penerbitan Utang Hampir Rp 300 Triliun Tahun Ini

Sri Mulyani menyampaikan dalam 20 tahun terakhir, prioritas pendidikan Indonesia semakin meningkat. Pemerintah juga secara konsisten mengalokasikan 20% Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk dana pendidikan.

Dana tersebut digunakan pemerintah untuk menunjang pembangunan berbagai fasilitas pendidikan seperti bangunana fisik, memperluas gedung sekolah untuk memberikan pendidikan yang layak bagi anak Indonesia.

"Kami juga memperkenalkan hibah yang diberikan secara langsung ke sekolah yang kami sebut dengan Bantuan Operasional Sekolah (BOS)," papar Sri Mulyani.

Kemudian siswa dengan latar belakang kurang mampu juga diberikan beasiswa melalui Program Indonesia Pintar. Ini merupakan transfer tes agar keluarga yang tidak mampu bisa tetap mendapatkan fasilitas pendidikan dasar.

Pada tahun 2019 Pemerintah juga mulai membenahi tata cara atai modalitas belajar mandiri atau Merdeka belajar. Menurutnya proses belajar di dunia pendidikan juga perlu menyesuaikan dengan kemajuan global.

Namun demikian ia katakan, Indonesia masih terus melakukan pembenahan untuk memajukan pendidikan Indonesia yang lebih baik.

Untuk itu, melalui ILLC ini ia berharap ada komitmen peningkatan mutu pendidikan bukan hanya terbatas pada pembejaran kelas tetapi mencakup kegiatan belajar untuk semua orang segala usia.

"Kami mendukung ini melalui kapasitas penuh kami, penelitian dan pengembangan, saran kebijakan, publikasi, manajemen pengetahuan, dan tentu saja sebagai Menteri Keuangan, kami mendukung melalui anggaran," papar Sri Mulyani.

Baca Juga: Kemendikbudristek Pamer Program Pemerataan Guru di Hadapan Unesco

Asal tahu saja, Prakerja dan Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) bekerja sama dalam mengadakan Inclusive Lifelong Learning Conference (ILLC) pada 3-6 Juli 2023.

Acara akan dilaksanakan di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali dan akan diikuti sekitar 300 peserta dari 73 negara anggota membahas tentang berbagai isu kaitanya dengan pendidikan sepanjang hayat untuk segala usia dan semua kelompok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×