kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Anggaran pendidikan 2013 naik 6,7%


Jumat, 17 Agustus 2012 / 14:24 WIB
Anggaran pendidikan 2013 naik 6,7%
ILUSTRASI. Fitur WhatsApp disappearing message kini tersedia di iPhone


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Anggaran pendidikan tahun depan naik. Pemerintah menjatah dana pendidikan sebesar Rp 331,8 triliun atau naik 6,7 % dari tahun ini.

Tahun ini, pemerintah mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar Rp 310,8 triliun. Angka ini naik dibandingkan 2011 lalu yang sebesar Rp 266,9 triliun.

Alokasi anggaran tersebut dipakai untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas jangkauan pemerataan pendidikan. Untuk meningkatkan partisipasi pendidikan di semua jenjang pendidikan, alokasi anggaran pendidikan tetap diprioritaskan untuk melanjutkan pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bagi 45,0 juta siswa setingkat SD/MI/Salafiyah Ula dan SMP/MTs/Salafiyah Wustha.

Selain itu, anggaran dipakai untuk memulai pelaksanaan Pendidikan Menengah Universal (PMU), antara lain melalui penyediaan BOS pendidikan menengah bagi 9,6 juta siswa SMA/SMK/MA. Untuk mendukung pelaksanaan PMU, Pemerintah, sedang mempersiapkan penyediaan guru serta pembangunan sarana dan prasarana pendidikan yang diperlukan.

"Pelaksanaan PMU diharapkan dapat meningkatkan APK jenjang menengah, memperkecil disparitas antar daerah, dan memperkuat pelayanan pendidikan vokasi," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis (16/8).

Melalui anggaran pendidikan itu pula, juga dialokasikan untuk pembangunan 216 Unit Sekolah Baru (USB), dan lebih dari 4.550 Ruang Kelas Baru (RKB) SMA/SMK/SMLB. Rehabilitasi ruang-ruang kelas SMA/SMK/MA yang rusak, serta memulai rehabilitasi sekitar 23.000 ruang kelas SMA/SMK yang rusak berat, dan sebanyak 30.350 ruang kelas SD/SMP yang rusak sedang.

SBY mengatakan, anggarna pendidikan juga diprioritaskan bagi Bantuan Siswa Miskin (BSM) sekitar 14,3 juta siswa/mahasiswa dan beasiswa prestasi bagi sekitar 220.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×