Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad dikenal suka berkelahi semasa kecil. Abraham juga disebut gemar tawuran saat masih duduk di bangku sekolah.
Hal itu diungkapkan oleh mantan Koordinator Tim 11 Andi Widjajanto saat rapat dengar pendapat umum dengan Komisi III DPR RI, Senin (16/2). Menurut Andi, kebiasaan Abraham itu diketahui setelah ada pengecekan latar belakang Abraham melalui istri dan ibunya.
"(Abraham) waktu sekolah tukang tawuran, suka berkelahi," kata Andi di hadapan anggota Komisi III di Kompleks Gedung Parlemen.
Menurut Andi, pengecekan terhadap profil Abraham dilakukan karena nama Abraham masuk dalam bursa calon wakil presiden Joko Widodo yang digadang PDI Perjuangan jelang Pemilu Presiden 2014. Setidaknya, ada 100 nama yang diseleksi Tim 11. Jumlah itu mengerucut menjadi tujuh nama, di antaranya adalah Abraham dan Jusuf Kalla.
Menurut Andi, Tim 11 yang dibentuk Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada 2013 tidak dapat melakukan pengecekan langsung terhadap Abraham. Hal itu disebabkan posisi Abraham sebagai Ketua KPK. Lain halnya dengan Jusuf Kalla, yang saat itu tidak memiliki posisi strategis.
"Akhirnya Tim 11 mencoba mencari data sekunder (melalui ibu dan istrinya)," ujar Andi yang kini menjadi Sekretaris Kabinet.
Pada rapat dengan Komisi III DPR pekan lalu, Pelaksana Tugas Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan, setidaknya ada enam pertemuan yang dilakukan Abraham untuk memuluskan rencananya menjadi cawapres bagi Jokowi. Salah satu dari enam pertemuan Abraham itu dilakukan bersama Andi Widjajanto. (Dani Prabowo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News