Reporter: Dyah Megasari |
JAKARTA. Penetapan tersangka Andi Mallarangeng ketika masih menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olah Raga dinilai telah membangkitkan optimisme publik terhadap penegakan hukum terutama pemberantasan korupsi. Sebelumnya, publik skeptis dalam penegakan hukum.
"Ini jadi catatan sejarah ada menteri aktif jadi tersangka. Dengan tindakan KPK kemarin, skeptis itu menyingkir," kata praktisi hukum Taufik Basari di Jakarta, Sabtu (8/12), menyikapi penetapan tersangka Andi dalam perkara dugaan korupsi Hambalang.
Taufik mengatakan, selama ini KPK kerap dikritik publik lamban ketika bersentuhan dengan figur politik atau kekuasaan. Menurutnya, KPK sebenarnya berhati-hati dalam meningkatkan status seseorang lantaran tidak bisa menghentikan penyidikan. Jika sudah tersangka, perkaranya dipastikan berakhir di pengadilan.
Koordinator Investigasi Indonesia Corruption Watch Agus Sunaryanto menilai penetapan tersangka Andi adalah bingkisan menarik di hari anti korupsi sedunia yang selalu diperingati pada 9 Desember.
Menurut Agus, ke depan perlu ada kepemimpinan Presiden yang lebih kuat dalam pemberantasan korupsi. Presiden jangan hanya mengandalkan KPK. Perlu ada pembersihan di institusi Kepolisian, Kejaksaan, dan peradilan.
Diperlukan pula koordinasi yang baik antar penegak hukum. "Pemberantasan korupsi tidak bisa berjalan kalau aparat penegak hukum saling berkelahi," kata Agus.(Sandro Gatra/Kompas.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News