kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Anas: Sejak kenal manusia, tak pernah bertemu Andi


Kamis, 06 April 2017 / 12:55 WIB
Anas: Sejak kenal manusia, tak pernah bertemu Andi


Reporter: Teodosius Domina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Bertentangan dengan deskripsi dalam dakwaan, Anas Urbaningrum mengaku tidak pernah mengenal Andi Agustinus alias Andi Narogong. Hal itu diungkapkan Anas, menjawab pertanyaan hakim mengenai adanya pertemuan sekitar bulan Juli hingga Agustus 2010.

Dalam dakwaan disebut, pada kurun waktu tersebut, Andi beberapa kali melakukan pertemuan dengan Setya Novanto, Anas Urbaningrum dan Muhammad Nazarudin untuk membicarakan proyek e-KTP. Andi menemui ketiganya lantaran dianggap sebagai representasi Partai Demokrat dan Partai Golkar yang kala itu merupakan dua partai terbesar.

"Saya belum pernah ketemu Andi Narogong sejak saya bisa mengenal manusia dan bergaul. Saya ingat tidak pernah bertemu dan kenal Andi Narogong. Saya hadir terakhir di DPR pada Mei. Itu (sidang) paripurna. Dan saya keluar dari DPR karena terpilih jadi ketua umum partai agar konsen mengurus partai," kata mantan politisi Partai Demokrat ini.

Anas justru menceritakan bahwa pada kurun waktu tersebut ia lebih memperhatikan isu soal Bank Century. Alasannya, kala itu di DPR bergulir usulan hak angket. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang saat itu juga masih menjabat sebagai ketua Dewan Pembina meminta agar mesin partai melobi fraksi lain agar usulan angket tak diterima.

"Kami fraksi demokrat dipanggil ketua dewan pembina, yang saat itu presiden, diminta konsentrasi agar usulan angket tidak jadi di DPR," ujar Anas.

Pasca isu hak angket, menurut Anas, partai lebih fokus menyelenggarakan kongres yang salah satunya beragendakan pemilihan ketua. Belakangan, Anas mencalonkan diri dan terpilih menjadi ketua umum Partai Demokrat sebgai hasil kongres tersebut. Nazarudin menyebut dana kongres berasal dari e-KTP.

"Itu gambaran bagaimanai konsentrasi kami soal Century dan habis pansus, pada Maret, kami konsentrasi untuk kongres," kata Anas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×