Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum tidak ada maksud untuk menyerang Partai Demokrat melalui pernyataannya terkait dana kampanye palsu Partai Demokrat dalam pemilihan presiden tahun 2009. Anas malah mengaku bahwa dirinya menyerang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait dana kampanye palsu tersebut.
"Saya ingin sampaikan. Tadi ada teman saya datang berkunjung, bertanya apa Mas Anas nyerang Partai Demokrat? Saya bilang tidak ada rumusnya Anas menyerang Demokrat," kata Anas di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (7/4).
Anas beralasan, dirinya tidak menyerang Demokrat karena ia pernah menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. Lagi pula, tambah Anas, ia mengaku sahabatnya yang merupakan politisi-politisi Partai Demokrat sedang maju mencalonkan diri sebagai Calon Legialatif baik di DPR dan DPRD.
"Jadi tidak menyerang Partai Demokrat, tidak ada kamusnya Anas nyerang Demokrat. Tapi kalau soal dana Pilpres 2009 terkait nyapresnya Pak SBY, ya benar. Jadi kalau dibilang, saya menyerang Pak SBY, saya bilang memang iya," tutur Anas.
Menurut Anas, hal tersebut dilakukannya sebagai respon apa yang dialaminya dari hasil sikap dan tindakan SBY kepadanya. Namun, ketika ditanyai wartawan bagaimana sikapĀ dan tindakan SBY kepada dirinya, Anas mengimbau kepada wartawan agar tidak lupa menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Calon Legislatif tanggal 9 April 2014.
"Yang bertanya lebih tahu dari yang ditanya. Oke ya, selamat nyoblos ya, jangan golput," singkat Anas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News