kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

Anak usaha Kagum Grup resmi masuk PKPU


Minggu, 29 April 2018 / 20:08 WIB
Anak usaha Kagum Grup resmi masuk PKPU
ILUSTRASI. Ilustrasi Opini - Menimbang PKPU Berulang


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kagum Lokasi Emas, anak usaha Kagum Grup resmi masuk proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), lantaran pembangunan apartemen Grand Asia Afrika Residence mangkrak.

Permohonan PKPU yang terdaftar di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dengan nomor 36/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN Jkt.Pst ini diajukan oleh dua konsumennya pada 22 Maret 2018. Berdasarkan permohonan itu, Kagum Lokasi Emas resmi masuk PKPU pada 19 April 2018.

"Setahu saya, kalau baca keterangan mereka, serah terima harusnya dilakukan 2015, tapi sampai sekarang belum ada serah terima," kata salah satu pengurus PKPU Kagum Lokasi, Egga Indragunawan saat dihubungi KONTAN, Minggu (29/4).

Egga juga menambahkan, Senin (30/4), tim pengurus PKPU Kagum Lokasi juga akan memulai rapat kreditur pertama di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Meski demikian, hingga saat ini, ia menjelaskan bahwa belum ada kreditur lain yang mendaftarkan tagihannya.

"Sudah banyak kreditur yang menghubungi, tapi secara resmi memang belum ada yang memasukan tagihan, selain pemohon PKPU. Sementara batas pendaftaran tagihannya sampai 8 Mei nanti," jelasnya.

Lantaran PKPU Kagum Lokasi bermula dari pembangunan apartemen yang mangkrak, Egga memprediksi kebanyakan kreditur akan berasal dari para pembeli unit.

Hanya saja, pengurus PKPU Kagum Lokasi lainnya, Arin Tjahjadi Muljana mengatakan, ada pihak perbankan yang memegang jaminan (separatis) yang hendak memasukan tagihannya dalam PKPU ini. "Ada beberapa bank yang akan memasukkan tagihannya, salah satunya Bank ICBC," katanya, Minggu (29/4).

Berdasarkan laporan konsolidasian interim dengan informasi tambahan per 30 September 2017, dan 31 Desember 2016. Kagum Lokasi memang menerima fasilitas pembiayaan dari Bank ICBC dan Bank Bukopin dengan jaminan.

Dari Bank ICBC, Kagum Lokasi menerima fasilitas pembiayaan senilai Rp 80 miliar dengan jaminan secara pari passu alias jaminan bersama dengan PT Mandiri Anugerah Jaya Utama berupa tanah dan bangunan, serta aset Hotel Golden Flower, Bandung. Kemudian, ICBC juga memiliki jaminan sebesar 200% account receivable (AR), garansi personal yang diberikan CEO Grup Kagum Henry Persada, dan garansi korporat yang diberikan Mandiri Anugerah.

Hingga 30 September 2017, atas fasilitas pembiayaan yang diberikan ICBC, Kagum Grup masih memikul beban utang senilai Rp 76,18 miliar.

Sementara dari Bank Bukopin, Kagum lokasi mendapatkan fasilitas pembiayaan senilai Rp 150 miliar. Dengan jaminannya adalah tanah dan bangunan Grand Asia Afrika Residence. Kemudian, tanah dan bangunan berupa Hotel Serela Merdeka, Tamansari, Bandung, dan Hotel Serela Cihampelas, Cihampelas, Bandung. Hotel Serela dibangun dan dikelola oleh anak usaha Kagum Grup lainnya.

"Meskipun belum jatuh tempo, pihak perbankan memang hendaknya turut memasukkan tagihannya," lanjut Arin.

Egga juga berharap Kagum Lokasi segera mempersiapkan proposal perdamaiannya. Sebab, posisi pihak perbankan yang memegang jaminan atas Grand Asia Afrika Residence, bisa jadi jadi masalah jika tak segera diselesaikan. "Kalau dari laporan konsolidasian ada tagihan dari perbankan, nah, ini akan jadi masalah karena mereka memegang jaminan atas barang yang dijual ke konsumen," papar Egga.

Sekadar informasi, Kagum Lokasi merupakan anak usaha PT Anugerah Karya Kagum Utama (Kagum Grup). Dalam Kagum Grup, adapula entitas serupa Kagum Lokasi, yaitu PT Kagum Gema Pasundan yang menggarap Apartemen City Light Bandung. Apartemen yang dibangun oleh Kagum Gema ini juga bernasib sama dengan Grand Asia Afrika Residence. Mangkrak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×