kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,14   10,84   1.19%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Amerika Serikat hibahkan drone ke Indonesia, Moeldoko bantah ada imbal balik


Rabu, 26 Februari 2020 / 20:21 WIB
Amerika Serikat hibahkan drone ke Indonesia, Moeldoko bantah ada imbal balik
ILUSTRASI. Pesawat nirawak atau drone Boeing Insitu ScanEagle


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menyatakan, tak ada imbal balik khusus yang diberikan Indonesia ke Amerika Serikat atas hibah 14 unit drone Scan Eagle dan 3 unit helikopter Bell 412.

Moeldoko mengatakan, hibah merupakan suatu hal yang biasa dan mekanismenya dilakukan secara resmi sehingga Indonesia tak perlu ada imbal balik khusus.

"Hibah itu kan kita punya skema kerja sama. Hibah itu yo biasalah. Bukan hal baru, bukan hal yang interest-nya enggak ada, enggak ada kepentingan tertentu. Itu bagian dari kerja sama. Jadi bukan sesuatu yang diharamkan, bukan 'Jangan-jangan ada ini'. Karena ini hubungan baik saja," kata Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/2/2020).

Baca Juga: Hore, Kemenhan dapat hibah drone dan upgrade helikopter dari Amerika Serikat

"Kalau ada permintaan kita enggak mau, ngapain," ucap dia.

Moeldoko memastikan, hibah dari Amerika ini tak mengganggu proses pembelian pesawat Sukhoi dari Rusia. "Enggaklah. Karena kita dapat F-16 kemarin hibah kan, enggak ada kepentingan yang lain. Hal biasa itu dalam hubungan baik dua negara," kata Moeldoko.

Sebelumnya, Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengatakan, Komisi I menyetujui Kementerian Pertahanan untuk menerima 14 drone Scan Eagle UAV dan tiga unit helikopter Bell 412 dari Pemerintah Amerika Serikat.

Baca Juga: Keren! TNI AU sukses upgrade F-16 menjadi secanggih pesawat tempur terbaru

"Jadi hari ini kita memberikan persetujuan kepada pemerintah dalam hal ini kementerian pertahanan, dalam pemberian hibah dari Amerika Serikat, dalam bentuk Scan Eagle UAV 14 unit, kemudian 412 helikopter equipment ada tiga unit," kata Meutya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/2/2020).

Kendati demikian, Meutya memberikan catatan kepada pemerintah atas penerimaan hibah tersebut. Ia meminta pemerintah melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap alat utama sistem persenjataan (alutsista).

"Tentu barangnya diperiksa dulu, kelayakannya diperiksa dulu, kemudian juga misalnya alat deteksi dan lain-lain harus dibersihkan terlebih dahulu dari hibah tersebut," ujar dia. 

Lebih lanjut, Meutya mengatakan, pemberian hibah dari Amerika Serikat kepada Pemerintah Indonesia adalah hal yang wajar. Sebab, kedua negara menjalin kerja sama dalam bidang pertahanan.

Oleh karenanya, ia meminta publik tidak mencurigai pemberian hibah tersebut. "Jadi tidak ada perlu kecurigaan yang berlebihan juga, tetapi kehati-hatian perlu. Jadi kita enggak usah berpikir dari sekarang, 'Aduh nanti kalau barangnya bagaimana?' Saya rasa itu tidak strategis, saya rasa kita ambil positifnya dengan prinsip kehati-hatian," ucap dia. 

Baca Juga: Program upgrade sukses, TNI AU punya F-16 canggih setara pesawat paling baru

Sementara itu, Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, 14 unit drone Scan Eagle dan 3 unit helikopter Bell 412 dari Pemerintah Amerika Serikat guna memperkuat alutsista TNI Angkatan Laut (TNI AL).

Trenggono mengatakan, Kementerian Pertahanan sudah membentuk tim pengkaji untuk melakukan penilaian, apakah hibah alutsista yang diberikan Amerika Serikat layak diterima atau tidak. "Dari kajian tersebut, Kemhan memutuskan untuk menerima program hibah dimaksud," kata Trenggono dalam keterangan tertulis, Rabu (26/2/2020). (Rakhmat Nur Hakim)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Hibah Drone, Moeldoko Sebut Tak Ada Imbal Balik Khusus ke Amerika"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×