kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Amendemen diteken, pemerintah segera selesaikan pembangunan tiga proyek tol


Jumat, 08 Juli 2011 / 06:36 WIB
ILUSTRASI. Kurs dollar-rupiah di BCA hari ini Senin 28 September, intip sebelum tukar valas./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/03/04/2020.


Reporter: Irma Yani | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Akhirnya pemerintah bisa menyelesaikan persoalan jalan tol mangkrak gara-gara terhadang pembebasan lahan. Kamis (7/7) ini pemerintah menandatangani amendemen perjanjian tiga ruas jalan tol bagian dari 24 ruas tol yang mangkrak. Dengan demikian, maka pemerintah bisa mulai melakukan pembebasan lahan ketiga proyek tol tersebut sudah dimulai dan segera merampungkan pembangunan jalan tol.

Ketiga proyek tol tersebut di antaranya ialah ruas tol Cimanggis-Cibitung yang nilai investasinya mencapai Rp 4,524 triliun (25,39 km), Pejagaan-Pemalang yang nilai investasinya mencapai Rp 5,519 triliun (57,50 km), dan Pemalang-Batang dengan investasi senilai Rp 4,007 triliun (39,20 km).

"Pembebasan lahan kita harapkan bisa segera selesai, sesuai targetnya masing-masing. Yang belum, jadi bisa dimulai, yang sudah diharapkan bisa segera dirampungkan. Sehingga pengerjaannya bisa segera dimulai," kata Wakil Menteri Kementerian PU Hermanto Dardak, usai acara penandatanganan tiga Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), Kamis (7/7).

Ia berharap, ketiga proyek tol tersebut pada 2014 sudah bisa fungsional. Pasalnya, ia berharap pembangunan ruas tol tersebut juga bisa mendukung program pemerintah terutama MP3EI. "Kita harapkan dibangunnya juga tegas ( bisa cepat). Untuk yang Cimanggis-Cibitung juga sangat penting, karena ini menghubungkan dua koridor yang paling padat, yaitu Jagorawi maupun Cikampek di mana sehari lebih dari 200 ribu kendaraan yang melintas," ujarnya.

Namun, katanya, yang terpenting pembangunan jalan tol tersebut memenuhi prinsip standar pelayanan minimal. "Karena sesuatu yang dibuka ke publik, itu ada kontinuitas di situ, minimal aman lah, keselamatan jalan. Itu harus dipenuhi, sehingga aspek pelayanan publik dominan untuk menjaga pelayanan di jalan tersebut," tegasnya.

Ia menuturkan, dengan ditandatanganinya lagi tiga ruas tol, maka jumlah ruas tol yang telah diteken saat ini mencapai 14 ruas tol. "Ini sudah cukup baik karena bergerak cepat, dan kebutuhan juga tinggi. Kementerian PU akan berupaya memfasilitasi segala hal untuk cepatnya realisasi jalan tol ini. Kita harapkan sisanya 10 ruas lainnya segera menyusul," tandasnya.

Presiden Director & CEO PT Bakrie& Brothers Tbk Bobby Gafur Umar mengatakan, akan mulai pelaksanaan pembangunan jalan tol sesegera mungkin. Ia menuturkan, pelaksanaan pembangunan jalan tol ruas Cimanggis-Cibitung tak akan menunggu hingga pembebasan lahan rampung 100%.

"Untuk Cimanggis-Cibitung pembebasan lahannya membutuhkan dana sekitar Rp 1,3 triliun, dana itu akan berasal dari dana BLU. Sambil berjalan, kan ada sesi-sesi, kalau sesi I pembebasan tanahnya selesai kita langsung pengerjaannya," tegasnya.

Maklum saja, pasalnya ia berharap pada 2014 nanti ruas tol Cimanggis-Cibitung sudah bisa beroperasi. "Karena ini kan merupakan bagian JORR W2, yang mana ini akan menghubungkan tol yang paling padat. Kita harapkan ini nantinya dapat membantu mengurangi kemacetan Jakarta karena dari Cikampek enggak perlu masuk Jakarta lagi kalau mau ke Jagorawi," tuturnya.

Di samping itu, pihaknya pun mengaku telah mendapatkan beberapa komitmen dari perbankan swasta dan BUMN terkait pembiayaan. Sayang, ia belum mau memaparkan lebih rinci terkait komitmen tersebut. "Belum bisa disebutkan perbankannya mana saja, tapi ini komposisinya 30:70," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×