kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Amdal proyek kereta cepat langsung di daerah


Senin, 31 Agustus 2015 / 14:01 WIB
Amdal proyek kereta cepat langsung di daerah


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pemerintah berencana segera memutuskan nasib proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung. Namun, analisis dan dampak lingkungan (amdal) proyek tersebut tidak akan dilakukan oleh pemerintah pusat.

Menteri lingkungan hidup Siti Nurbaya mengaku, proyek tersebut merupakan skala kecil, sehingga proses amdal dilakukan oleh daerah. Ssampai saat ini, belum ada pembicaraan mengenai Amdal proyek tersebut di Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).

Siti bilang, hanya skala tertentu dalam proyek yang akan dialihkan ke pusat

mengaku pihaknya telah melakukan rapat beberapa hari lalu. Namjn, "Ada skala tertentu yang bisa dialihakan ke pusat," ujar Siti, Senin (31/8) di Istana Negara, Jakarta.

Sementara itu, proyek kereta api cepat ini belum ditentukan siapa yang akan membangunnya. Dua negara tengah bersaing agar bisa mendapatkan proyek tersebut, China dan Jepang.

Pemerintah juga sudah menerima proposal keduanya. Bahkan sudah meminta pihak penilai independen, Boston Consulting Group untuk menilai dua proposal tadi. Rencananya, sore ini pemerintah akan menggelar rapat untuk mendengarkan paparan dari Boston Consuling Group.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×