Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia telah melayangkan dua dokumen aplikasi kepada COVAX untuk mengamankan pasokan vaksin Covid-19. Dua dokumen yang telah dikirimkan yaitu vaccine request dan technical assistance form pada November dan Desember 2020.
"Pengamanan vaksin dari track multilateral, sejauh ini pemerintah Indonesia telah mengirimkan dua dokumen aplikasi," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi konferensi pers kedatangan vaksin Sinovac di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (31/12).
Retno mengatakan, pengamanan akses vaksin Covid-19 tersebut dilakukan melalui mekanisme COVAX-AMC (Advance Market Commitment) dengan range perkiraan perolehan vaksinnya adalah untuk 3%-20% jumlah penduduk.
Baca Juga: Indonesia tandatangani komitmen suplai vaksin COVID-19 dari Novavax dan AstraZeneca
Selain kedua dokumen itu, melalui diplomasi pihaknya juga akan terus mengawal submisi dokumen lainnya yaitu Vaccine Request Form Part B mengenai indemnifikasi. "Menurut rencana, akan kami serahkan pada 8 Januari 2021," kata dia.
Kemudian dokumen Cold Chain Equipment (CCE) Support Request yang terkait dengan kapasitas teknis penyediaan sistem pendingin vaksin pada kuartal pertama tahun 2021.
Retno memastikan, pihaknya beserta Kementerian Kesehatan serta pihak terkait lainnya akan terus berkoordinasi erat untuk memastikan seluruh infrastruktur logistik vaksin di dalam negeri sesuai dengan kebutuhan jenis vaksin yang dipesan melalui diplomasi track multilateral tersebut. (Deti Mega Purnamasari)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Amankan Vaksin Covid-19, Indonesia Telah Kirim Dua Dokumen Aplikasi"
Selanjutnya: Indonesia kembali datangkan 1,8 juta dosis vaksin corona dari Sinovac
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News