kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.909   21,00   0,13%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Indonesia kembali datangkan 1,8 juta dosis vaksin corona dari Sinovac


Kamis, 31 Desember 2020 / 13:47 WIB
Indonesia kembali datangkan 1,8 juta dosis vaksin corona dari Sinovac
ILUSTRASI. Petugas mengecek kontainer berisi vaksin COVID-19 saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (6/12/2020). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/pras.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia kembali mendatangkan 1,8 juta dosis vaksin virus corona (Covid-19) produksi Sinovac. Sebelumnya Indonesia juga telah mendatangkan sebanyak 1,2 juta dosis vaksin jenis yang sama awal Desember lalu. 

Vaksin dikirim bertahap dan disimpan oleh PT Bio Farma (Persero). "Alhamdullilah pada hari ini telah tiba 1,8 juta vaksin Sinovac di Indonesia," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat kedatangan vaksin di Bandara Soekarno Hatta, Kamis (31/12).

Total terdapat 3 juta dosis vaksin Sinovac yang telah dimiliki oleh Indonesia. Jumlah tersebut akan bertambah dengan kedatangan bulk vaksin. "Dalam waktu dekat diharapkan 15 juta dosis bulk vaksin dari Sinovac yang kemudian akan dimanufaktur oleh Bio Farma akan juga di tiba di Indonesia," terang Retno.

Baca Juga: Pengumuman, penerima vaksin virus corona mulai diberitahukan hari ini, Kamis (31/12)

Meski begitu hingga saat ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) belum mengeluarkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) terhadap vaksin Sinovac. EUA dibutuhkan sebelum vaksin disuntikkan kepada pasien penerima.

Retno juga mengungkapkan terus bekerja sama dengan produsen vaksin lainnya. Termasuk dengan AstraZeneca dan Novavax yang telah ditandatangani sebelumnya.

Indonesia mengamankan pembelian vaksin dari Novavax dan AstraZeneca masing-masing 50 juta dosis. Selain itu Indonesia juga berupaya membangun kerja sama dengan Pfizer dan BioNTech.

Selanjutnya: Zona merah corona di Indonesia (27/12) naik jadi 76, Jawa Tengah meningkat lagi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×