kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

Indonesia kembali datangkan 1,8 juta dosis vaksin corona dari Sinovac


Kamis, 31 Desember 2020 / 13:47 WIB
Indonesia kembali datangkan 1,8 juta dosis vaksin corona dari Sinovac
ILUSTRASI. Petugas mengecek kontainer berisi vaksin COVID-19 saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (6/12/2020). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/pras.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia kembali mendatangkan 1,8 juta dosis vaksin virus corona (Covid-19) produksi Sinovac. Sebelumnya Indonesia juga telah mendatangkan sebanyak 1,2 juta dosis vaksin jenis yang sama awal Desember lalu. 

Vaksin dikirim bertahap dan disimpan oleh PT Bio Farma (Persero). "Alhamdullilah pada hari ini telah tiba 1,8 juta vaksin Sinovac di Indonesia," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat kedatangan vaksin di Bandara Soekarno Hatta, Kamis (31/12).

Total terdapat 3 juta dosis vaksin Sinovac yang telah dimiliki oleh Indonesia. Jumlah tersebut akan bertambah dengan kedatangan bulk vaksin. "Dalam waktu dekat diharapkan 15 juta dosis bulk vaksin dari Sinovac yang kemudian akan dimanufaktur oleh Bio Farma akan juga di tiba di Indonesia," terang Retno.

Baca Juga: Pengumuman, penerima vaksin virus corona mulai diberitahukan hari ini, Kamis (31/12)

Meski begitu hingga saat ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) belum mengeluarkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) terhadap vaksin Sinovac. EUA dibutuhkan sebelum vaksin disuntikkan kepada pasien penerima.

Retno juga mengungkapkan terus bekerja sama dengan produsen vaksin lainnya. Termasuk dengan AstraZeneca dan Novavax yang telah ditandatangani sebelumnya.

Indonesia mengamankan pembelian vaksin dari Novavax dan AstraZeneca masing-masing 50 juta dosis. Selain itu Indonesia juga berupaya membangun kerja sama dengan Pfizer dan BioNTech.

Selanjutnya: Zona merah corona di Indonesia (27/12) naik jadi 76, Jawa Tengah meningkat lagi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×