CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Amankan Hambalang, Rp 2 miliar mengalir ke KPK


Selasa, 15 April 2014 / 16:44 WIB
Amankan Hambalang, Rp 2 miliar mengalir ke KPK
ILUSTRASI. An electric board shows the world's stock market prices indicating in Chiyoda Ward, Tokyo on March 7, 2022. ( The Yomiuri Shimbun ) Bursa Asia Ditutup Mixed pada Selasa (22/11), Ini Kekhawatiran Investor.


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Ada aliran dana sebesar Rp 2 miliar ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengamankan kasus dugaan korupsi terkait proyek pembangunan sarana dan prasarana olahraga di Hambalang, Bogor. Uang tersebut, mengalir melalui mantan Deputi Penindakan KPK, Ade Raharja.

Fakta ini terungkap saat persidangan kasus tersebut dengan terdakwa mantan Direktur Operasi sekaligus Kepala Divisi Konstruksi 1 PT Adhi Karya Teuku Bagus Mokhamad Noor di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Selasa (15/4).

Mulanya, salah satu penasihat hukum Teuku Bagus, Heru Putranto menanyakan kepada salah seorang saksi, yakni Manajer Pemasaran PT Adhi Karya M Arief Taufiqurrahman.

Heru bertanya terkait kebenaran isi Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang menyebut adanya pertemuan antara Teuku Bagus, Muhammad Arifin yang merupakan Komisaris PT Metaphora Solusi Global, dan Mahfud Suroso yang merupakan Direktur PT Dutasari Citralaras.

Dalam pertemuan tersebut, Teuku Bagus mengatakan akan mengamakan kasus Hambalang dengan menganggarkan uang sebesar Rp 2 miliar dan memanfatkan orang dalam KPK berambut putih yang merupakan teman Mahfud.

"Waktu itu, Pak Arifin, saya di ruangan Pak Teuku Bagus. Beliau mengambil (uang) dan menyerahkan ke Mahfud Suroso," jawab Arief.

Namun demikian, lebih lanjut Arief mengaku tak tahu-menahu kejadian setelahnya. Sementara itu, usai persidangan Teuku Bagus enggan membicarakan blak-blakan ihwal pengamanan tersebut. Menurutnya, Arifin dan Mahfud lah yang mengetahui pengamanan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×