kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

Alokasikan dana abadi penelitian Rp 990 miliar, Kemkeu masih andalkan LPDP


Selasa, 26 Februari 2019 / 18:33 WIB
Alokasikan dana abadi penelitian Rp 990 miliar, Kemkeu masih andalkan LPDP


Reporter: Grace Olivia | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan akan fokus terhadap alokasi anggaran riset dan pembangunan alias research and development (R&D). Hal tersebut ditunjukkan melalui inisiatif pemerintah mengalokasikan anggaran dana abadi riset sebesar Rp 990 miliar mulai tahun ini. Namun pemerintah belum akan membentuk Badan Layanan Umum (BLU) dan memanfaatkan LPDP.

Seperti yang diketahui, untuk pertama kalinya dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019, terdapat alokasi dana abadi untuk penelitian.

Dana ini berbeda dengan alokasi dana abadi pendidikan alias Dana Pengembangan Pendidikan Nasional (DPPN) yang nilainya mencapai Rp 20 triliun. Namun keduanya merupakan dana abadi yang masuk dalam pos anggaran pendidikan melalui pengeluaran pembiayaan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, arah ke depan ialah membentuk dua pengelolaan dana abadi yang terpisah yakni dana abadi pendidikan dan dana abadi penelitian.

"Tapi untuk sekarang ini kita masih kelola bersama LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan), sehingga belum ada BLU baru," kata dia, Selasa (26/2).

Kendati begitu, sesuai dengan tujuan pemerintah ke depan, Sri Mulyani bilang pemerintah akan membahas mengenai tata kelola dan kepengurusan dana abadi penelitian.

Hal ini untuk memastikan anggaran dana abadi penelitian dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk membangun sumber daya manusia, kemampuan berbagai macam riset, dan kegiatan akademik ilmiah yang bermanfaat bagi pembangunan ekonomi Indonesia.

"Sesuai dengan yang disampaikan oleh Presiden mengenai pentingnya SDM sehingga dalam UU APBN saat ini sudah mulai ada yang disebut dana abadi untuk riset," tandas Sri Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×