kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   35.000   1,84%
  • USD/IDR 16.295   40,00   0,25%
  • IDX 7.054   -11,11   -0,16%
  • KOMPAS100 1.024   -0,16   -0,02%
  • LQ45 797   0,83   0,10%
  • ISSI 224   -0,51   -0,23%
  • IDX30 417   0,61   0,15%
  • IDXHIDIV20 492   -1,16   -0,23%
  • IDX80 116   0,04   0,04%
  • IDXV30 118   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 136   -0,16   -0,12%

Aliran Masuk Modal Asing Rp 8,65 Triliun di Pekan Kedua Januari 2022


Sabtu, 15 Januari 2022 / 20:19 WIB
Aliran Masuk Modal Asing Rp 8,65 Triliun di Pekan Kedua Januari 2022
ILUSTRASI. Berdasarkan data transaksi BI periode 10-13 Januari 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp 8,65 triliun.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terdapat aliran modal yang masuk ke pasar keuangan dalam negeri pada pekan kedua Januari 2022. Berdasarkan data transaksi Bank Indonesia (BI) periode 10 Januari 2022 hingga 13 Januari 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp 8,65 triliun.

“Terdiri dari beli neto di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 6,22 triliun dan beli neto di pasar saham sebesar Rp 2,43 triliun,” ujar Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam laporannya, Jumat (14/1).

Meski ada aliran modal yang masuk, premi risiko investasi di Indonesia malah meningkat yang tercermin dari peningkatan premi Credit Default Swap (CDS) Indonesia pada periode laporan.

Baca Juga: Emiten Sektor Ini Diprediksi Bakal Bagikan Dividen Lebih Gede di 2022

Premi CDS Indonesia 5 tahun nak ke level 80,59 bps per 13 Januari 2022, dari posisi 76,97 bps per 7 Januari 2022.

Dengan demikian, berdasarkan data setelmen dari awal tahun hingga 13 Januari 2022 atau secara year to date (ytd), nonresiden terpantau beli neto Rp 0,05 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp 3,14 triliun di pasar saham.

Baca Juga: Menguat Pekan Ini, Cermati Prediksi Rupiah untuk Pekan Depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×