kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   2.000   0,12%
  • USD/IDR 16.380   -90,00   -0,55%
  • IDX 6.587   -162,51   -2,41%
  • KOMPAS100 967   -29,75   -2,98%
  • LQ45 748   -22,23   -2,89%
  • ISSI 205   -6,09   -2,88%
  • IDX30 388   -11,53   -2,89%
  • IDXHIDIV20 468   -13,99   -2,90%
  • IDX80 109   -3,42   -3,04%
  • IDXV30 115   -3,45   -2,91%
  • IDXQ30 127   -4,24   -3,22%

Akom bilang tidak tahu soal uang e-KTP


Kamis, 06 April 2017 / 11:22 WIB
Akom bilang tidak tahu soal uang e-KTP


Reporter: Teodosius Domina | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Politisi Partai Golkar Ade Komarudin mengklaim dirinya tidak terlibat dalam proyek pengadaan e-KTP yang belakangan terendus merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun. Alasannya, Akom bukan di komisi yang membahas proyek ini.

"Saya waktu itu sekretaris fraksi, tidak tahu menahu soal itu. Saya komisi juga komisi 11, soal keuangan dan perbankan," ujar Akom, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (6/4).

Berdasarkan dakwaan dan kesaksian Muhammad Nazarudin, Senin (3/4), Ade memang disebut menerima uang sebesar US$ 100.000 dari terdakwa Irman. Uang ini, kata saksi Nazarudin, dipakai Akom untuk membiayai pertemuan dengan para camat, kepala desa dan tokoh masyarakat di Kabupaten Bekasi.

"Saya tidak pernah meminta apapun dari Pak Irman," imbuh Akom.

Hari ini, selain Akom, beberapa politisi dijadwalkan memberi kesaksian terhadap dua terdakwa korupsi, Irman dan Sugiharto, diantaranya Setya Novanto, Anas Urbaningrum dan Markus Nari. Pada saat proyek ini dianggarkan, mereka adalah anggota DPR RI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×