kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akibat PPKM, penumpang kereta api turun, tapi angkutan barang naik pada Juli 2021


Rabu, 01 September 2021 / 17:47 WIB
Akibat PPKM, penumpang kereta api turun, tapi angkutan barang naik pada Juli 2021
ILUSTRASI. BPS mencatat, jumlah penumpang kereta api turun setelah ada PPKM, tapi angkutan barang naik pada Juli 2021.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angkutan barang menggunakan kereta api pada Juli 2021 naik 6,31% dibandingkan Juni 2021. Adapun jumlah barang yang diangkut sebanyak 4,9 juta ton.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan, berbeda dengan angkutan barang, jumlah penumpang kereta api yang berangkat pada Juli 2021 justru menurun 60,52% dibanding Juni 2021, atau hanya sebanyak 5,7 juta orang.

“PPKM darurat pada Juni hanya berdampak pada angkutan penumpang, karena mobilitas masyarakat dibatasi. Akan tetapi untuk kebutuhan sehari-hari yang diangkut oleh kereta api justru meningkat,” kata Setianto di Jakarta, Rabu (1/9).

Setianto menyebutkan, jumlah barang yang diangkut kereta api pada bulan Juli 2021 sebanyak 4,9 juta ton atau naik 6,31% dibanding bulan sebelumnya. Sebagian besar barang yang diangkut tersebut tercatat di wilayah Sumatera sebanyak 4,0 juta ton atau 82,06% dari total barang yang diangkut dengan kereta api.

Baca Juga: Jumlah kunjungan wisman di Juli 2021 naik 1,25%

Jumlah barang yang diangkut kereta di wilayah Sumatera tersebut naik 9,27% dari bulan sebelumnya. Sebentara, jumlah barang yang diangkut di wilayah Jawa non-Jabodetabek mengalami penurunan 5,43%.

Selama periode Januari–Juli 2021, jumlah barang yang diangkut kereta api mencapai 29,6 juta ton atau naik 7,43% dibanding periode yang sama tahun 2020. Peningkatan terjadi di wilayah Sumatera 11,47%, sebaliknya wilayah Jawa non-Jabodetabek mengalami penurunan sebesar 5,83%.

Sementara itu, jumlah penumpang kereta api di Jawa dan Sumatera yang berangkat pada Juli 2021 sebanyak 5,7 juta orang atau turun 60,52% dibanding bulan sebelumnya. Dari jumlah tersebut sebagian besar adalah penumpang Jabodetabek, yang merupakan penumpang pelaju (commuter) yaitu sebanyak 5,1 juta orang atau 88,78% dari total penumpang kereta api.

Penurunan jumlah penumpang terjadi di semua wilayah Jabodetabek, Jawa non-Jabodetabek, dan Sumatera masing-masing turun 57,41%, 76,70%, dan 58,44%.

Lebih lanjut, secara kumulatif, jumlah penumpang kereta api selama Januari sampau Juli 2021 mencapai 87,7 juta orang atau turun 28,5% dibanding periode yang sama tahun 2020. “Penurunan jumlah penumpang terjadi di semua wilayah Jabodetabek, Jawa non-Jabodetabek, dan Sumatera masing-masing turun 26,85%, 38,77, dan 11,64,” imbuh Setianto.

Selanjutnya: BPS: Ada PPKM darurat, tingkat hunian hotel turun pada Juli 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×